JAKARTA (HR)-Kia Motors meluncurkan program ”Drive Wise” yang bisa menjadi ”asisten” pengemudi dalam mengendalikan kendaraannya. Teknologi ini dikenalkan untuk menyambut rencana produsen mobil asal Korea Selatan itu memproduksi kendaraan partially autonomous pada 2020, lalu membawanya naik level ke fully-autonomous pada 2030.
Teknologi baru ini diperlihatkan pertama kali di ajang Consumer Electronic Show (CES), di Las Vegas 6-9 Januari 2016. Drive Wise diciptakan untuk mengembangkan keselamatan seluruh pemakai jalan, dikatakan cerdas untuk membantu mengurangi potensi bahaya dan kebosanan saat berkendara.
”Meski kendaraan fully autonomous Kia tidak akan tersedia dalam waktu dekat, tim R&D kami sedang melakukan pengembangan. Inovasi ini menunjukkan arah masa depan yang akan kami ambil,” kata Tae-Won Lim selaku Senior Vice Preseident, Central Advanced Research and Engineering Institute of Hyundai Motor Group, dalam siaran resmi, Rabu (6/1).
Teknologi apa sebenarnya Drive Wise? Pada dasarnya adalah gabungan fitur-fitur keamanan yang ada saat ini. Misalnya, Highway Autonomous Driving, Urban Autonomous Driving, Preceding Vehicle Following, Emergency Stop System, Traffic Jam Assist, dan Autonomous Parking & Out Function.
KIA Motors Banyak asisten untuk pengemudi sehingga mobil bisa berjalan sendiri dengan pintar. Highway Autonomous Driving (HAD), adalah kombinasi radar dan sistem deteksi kamera untuk menafsirkan marka jalan dan memungkinkan mobil untuk tetap di jalur atau beralih ke jalur lain saat mendahului atau bahkan mengikuti jalan yang berbeda. Semua tanpa arahan pengemudi.
Urban Autonomous Driving (UAD), fitur ini mengaplikasikan GPS dan sensor untuk mengidentifikasi posisi mobil di depan, dan memungkinkan untuk menavigasi secara aman melalui lingkungan perkotaan yang padat dalam menanggapi situasi lalu lintas terkini.
Preceding Vehicle Following (PVF), adalah penyempurnaan sistem jalur tetap yang mengawasi kendaraan di depannya dan mengizinkan kendaraan untuk menghitung jalan untuk kondisi seperti: menjaga jarak aman jika marka jalan tak terbaca karena kondisi buruk atau tata letak jalan.
Emergency Stop System (ESS), beroperasi bersamaan dengan sistem Driver Status Monitoring (DSM) dari Kia untuk menganalisa wajah pengemudi, memastikan perhatian mereka tidak menyimpang dari jalan terlalu lama. Jika terdeteksi pengemudi menjauhkan mata dari jalan terlalu lama, ESS dapat secara otomatis mengarahkan mobil ke sisi samping jalur yang tepat dan memberhentikan kendaraan.
Traffic Jam Assist (TJA), bertujuan memantau kendaraan di depan saat kondisi lalu lintas padat, menjaga jarak aman dari kendaran di depan dan pindah ke jalur yang tepat untuk mendapatkan jalan.
Autonomous Valet Parking, mengizinkan pengemudi keluar dari mobil dan membiarkan kendaraan memarkir sendiri dengan menggunakan smart key atau smartwatch.
Teknologi Drive Wise juga memfasilitasi komunikasi dan interaksi antara pengemudi dan kendaraan dengan fungsi baru Human Machine Interface (HMI). Misalnya, pengatur gestur, sensor sidik jari, dan konektivitas dari ponsel.
Dana yang akan diinvestasikan Kia mencapai 2 miliar dollar AS pada 2018. Proyek akan dimulai dari Nevada, Amerika Serikat, yang baru diberikan lisensi untuk menguji teknologi baru di jalanan umum. Semua kendaraan listrik Kia Soul EV akan menjadi model yang diuji.(kcm/mel)