PEKANBARU (HR)-Gerakan Indonesia Pintar Riau, melalui Taman Pendidikan Anak Negeri (TAMPAN), mulai melakukan pelatihan terhadap anak-anak putus sekolah yang ada di Provinsi Riau.
Pada awal tahun 2016 ini, TAMPAN memberikan pelatihan kepada 53 anak putus sekolah di SMK Kesehatan Proskill, Cipta Karya, Panam, Senin (4/2). Setelah sebelumnya menggelar di SMA Olahraga, Rumbai, pada akhir tahun 2015 lalu.
"Pelatihan kepada anak putus sekolah akan tetap dilakukan, kami akan sisir seluruh anak putus sekolah untuk dibina,"ujar Kadisdikbud Riau Kamsol sebagai penggagas Gerakan Indonesia Pintar tersebut.
Kepada anak putus sekolah akan diberikan semangat untuk maju dan disesuaikan dengan keinginan serta hobi masing-masing. Rata-rata anak yang mengikuti kegiatan dari TAMPAN ini, yang putus sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA.
"Maka akan disalurkan hobinya. Jika hobi bengkel dimasukkan ke pelatihan bengkel, begitu juga dengan hobi yang lain," ungkap, Kamsol.
Ketum TAMPAN Riau, Adolf, mengatakan, kegiatan ini akan terus dilakukan oleh timnya, untuk memerikan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang putus sekolah. Tidak hanya di Pekanbaru saja tapi untuk seluruh Riau. Saat ini tim TAMPAN sedang mendata anak-anak putus sekolah diseluruh daerah untuk diberikan pendidikan.
"Kita ingin bersama-sama membantu akses dan pelayanan pendidikan, dan lifeskills masyarakat putus sekolah khususnya usia sekolah, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Riau," ungkap Adolf.
Untuk kegiatan selanjutnya, TAMPAN akan mendata dari Kecamatan lainnya yang terdapat anak-anak putus sekolah. Dalam dua bulan ini baru dua kecamatan yakni Rumbai dan Tampan. Selanjtnya Kecamatan lain yang sudah terdata akan langsung diberikan pelajaran dan pelatihan kepada anak-anak putus sekolah. (nur)