PANGKALAN KURAS (HR)-Kondisi akses yang memprihatinkan masih banyak ditemui di Kota Bidadari, Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras. Padahal akses vital ini berada di tengah-tengah permukiman padat penduduk.
Warga sudah lama berharap, agar akses tanah yang becek bila diguyur hujan itu segera dilakukan perbaikan hingga pengaspalan. Karena, hingga kini akses masyarakat Puncak Indah, tak jauh dari Kantor Camat Pangkalan Kuras dan Polsek ini, berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Padahal, akses ini tak terlalu panjang dan saban waktu menjadi satu-satunya akses tempat warga melintas.
"Sudah lama kondisi jalan tanah ini kami nikmati. Bila hujan, maka badan jalan akan becek dan dipenuhi air di lobang jalan. Sudah lama kami mendambakan akses ini agar setidaknya dilakukan pengerasan hingga pengaspalan. Tapi, sudah berganti tahun pun tetap begini adanya,\' ungkap Dian, warga setempat mengeluhkan kondisi badan jalan Puncak Indah yang becek habis diguyur hujan, Senin (4/1).
Warga terkadang merasa heran. Pasalnya, saban tahun uang APBD Pelalawan terus bersisa menjadi silpa mencapai ratusan miliar rupiah. Itu artinya, satker terkait lemah dan tidak pernah melakukan pendataan akses mana saja yang mesti dilakukan perbaikan, perawatan hingga pengaspalan. Terbukti, kondisi jalan Puncak Indah ini, belasan tahun masyarakat menikmati akses yang becek dan rusak parah ini.
"Terkadang kita merasa heran. Karena uang APBD kita banyak dan mengapa menjadi silpa hingga ratusan milyar rupiah. Alangkah bagusnya bila uang itu terserap dengan baik oleh berbagai pembangunan skala prioritas," ungkapnya kecewa.
Ditambahkannya, uang APBD Pelalawan tahun 2015 saja tersisa menjadi silpa mencapai Rp500 miliar lebih. Seharusnya satker terkait turun ke daerah-daerah dan mendata kebutuhan vital mana saja yang dibutuhkan oleh masyarakat. (zol)