BENGKALIS (HR)–Pada akhir tahun 2015 lalu, terjadi peningkatan permintaan masyarakat dalam pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas IIA Bengkalis. Jika hari bisa permintaan pengurusan berkisar 15 paspor per harinya, namun di akhir tahun terjadi peningkatan mencapai 60 hingga 70 paspor.
Seperti disampaikan Kepala Kantor Imigrasi Kelas IIA Bengkalis, Agung Sampurno, baru baru ini. Kebanyakan yang mengurus paspor tersebut orang yang berkeluarga seperti orangtua dan anak-anaknya yang merupakan warga Bengkalis.
"Ada juga orang yang datang ke Bengkalis (bukan warga Bengkalis), sengaja datang untuk mengurus paspor di Bengkalis, " ujar Agung.
Ditambahkan Agung, akhir tahun kemarin juga terjadi peningkatan jumlah penumpang yang akan berlibur ke negara tetangga, seperti Kuala Lumpur, Malaysia maupun Singapura. Sehingga pada saat liburan akhir tahun lalu, telah terjadi penambahan armada kapal.
"Untuk orang asing yang bekerja di Kabupaten Bengkalis, pihak Imigrasi Bengkalis hanya mengawasi 4 kecamatan seperti Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukitbatu dan Siak Kecil.
Sedangkan untuk Kecamatan Rupat, Rupat Utara, Mandau dan Pinggir di bawah pengawasan Imigrasi Kota Dumai. Imigrasi Bengkalis tidak bisa ikut campur yang di bawah Imigrasi Kota Dumai, walaupun 4 kecamatan tersebut berada di Kabupaten Bengkalis," ujar Agung.
Berdasarkan data yang ada di Imigrasi Bengkalis, orang asing yang bekerja di empat wilayah tersebut kebanyakan cuma kru kapal yang sifatnya hanya mampir di Bengkalis beberapa waktu saja ketika mengantar barang-barang dari negara lain. Setelah itu mereka kembali ke negaranya masing-masing, tidak menetap dalam waktu yang lama.
"Karena jumlah orang asing tidak terlalu banyak, maka pengawasan tidak menjadi persoalan. Hanya saja dimana orang asing tersebut berada di Bengkalis sulit untuk diawasi karena geografis kita cukup menantang karena mereka berada di lintas pulau dan terkadang di tengah hutan," ungkapnya.(man)