JAKARTA (HR)- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan membangun 10 pabrik gula baru untuk mengurangi impor "raw sugar" dan mewujudkan swasembada gula.
"Kami sudah punya 350 ribu hektare lahan di Kalimantan dan Sulawesi yang akan dikembangkan menjadi pabrik dan lahan tebu," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, saat kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (28/1).
Pabrik-pabrik baru yang dilengkapi dengan mesin dan teknologi canggih ini diharapkan akan mendorong produksi "raw sugar" di Indonesia, termasuk untuk memproduksi gula rafinasi yang biasa digunakan untuk industri makanan dan minuman.
Selain itu Kementan juga akan melakukan "replanting" dan memberi bantuan benih, pupuk, dan alsintan gratis senilai Rp2,5 triliun yang dananya berasal dari APBN-P 2015.
Amran mengatakan Kementan pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk membatasi impor "raw sugar" yang pada 2014 lalu mencapai 2,8 juta ton.
"Saat ini kami hanya mengimpor 600 ribu ton dan kami lakukan pengawasan ketat supaya gula impor tersebut langsung disalurkan ke industri-industri," ujarnya.
Produksi tebu di Indonesia saat ini 70 ton per hektare. Diharapkan dengan langkah-langkah perbaikan ini produktivitas tersebut akan meningkat hingga 75-80 ton per hektare.
Produksi gula kristal putih (GKP) pada 2014 lalu hanya sebesar 2,5 juta ton. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan kebutuhan dalam negeri yang mencapai 5,7 juta ton.(ant/ara)