SELATPANJANG (HR)-Desa Wisata Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kepulauan Meranti, Riau, mulai dilirik wisatawan manca negara. Senin (4/1) desa yang terletak di Pulau Rangsang itu dikunjungi turis dari Belanda.
Turis dari negeri yang pernah menjajah Indonesia berjumlah 4 orang. Mereka terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki. Keempat turis ini adalah Anouk Hollants, Yoette Larros, Mauroce Scifferling, dan Denis Larros.
Turis ini didampingi Vivi, Sopandi Bathin Galang dan beberapa warga lain menyusuri sungai Bokor menggunakan pompong. Turis asal Belanda ini terlihat menikmati perjalanan sambil melihat mangrove.
Salah seorang turis yang bernama Denis mengatakan kekayaan alam Meranti mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Namun, Ia menyarankan agar beberapa fasilitas umum yang bisa memanjakan pengunjung selama berada di Bokor harus dibangun sebaik mungkin.
Sementara itu, terkait perjalanan, Denis mengaku menikmati. Namun, Ia juga mengaku terganggu akibat suara mesin pompong yang mereka tumpangi karena berisik. "Kalau bisa diubah, agar suara itu tidak mengganggu perjalanan," kata Denis.
Ditempat sama, Sopandi SSos, mengaku senang atas kunjungan turis asal Belanda ini. Ia berharap Denis bisa menceritakan tentang alam Meranti kepada teman-temannya di Belanda, sehingga kedepan akan lebih banyak yang datang ke Bokor.
"Saran dari para tamu ini tentu menjadi masukan bagi kita. Kedepan, apa saja kelemahan akan kita perbaiki," ujar Sopandi.
Usai mengitari sungai, turis asal Belanda ini diajak makan makanan khas Meranti dan minum kelapa muda yang diambil langsung dari pohonnya.(grc/pep)