RENGAT (HR)–Salah seorang dari 7 anggota tim pengambil gambar atau foto objek wisata air terjun Denalo, yang terletak di Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku, Apin (29) harus menemui ajalnya ketika melompat dari ketinggian 20 meter ke lokasi air terjun Denalo yang memiliki kedalaman 10 meter.
Aksi freestyle yang berujung maut ini terjadi Kamis (31/12). Informasi yang dirangkum, jelang malam 7 orang tim pengambil gambar lokasi objek wisata air terjun Denalo sibuk melakukan tugasnya mengambil gambar. Setelah setelai mengambil gambar, salah seorang anggota tim Apin, merasa gerah dan ingin mandi di air terjun. Entah apa yang membuatnya ingin terjun, korban menaiki tebing setinggi 20 meter dan langsung terjun ke bawah.
Namun setelah terjun, korban tak muncul, awalnya teman-teman korban mengira korban sengaja menyelam, tapi setelah ditunggu, korban tak juga muncul kepermukaan. Bahkan sudah melebihi ambang waktu menyelam tanpa alat bantu pernafasan. Teman-temannya berusaha mencari korban, tapi korban tak ditemukan.
Kemudian rekannya melaporkan hal ini kepada pemandu Dinas Polisi Kehutanan (Polhut) Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) Dahlan, dan dilakukan pencarian bersama.
Pencarian itu tak membuahkan hasil, dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Batang Cenaku. Sejumlah personel Polsek Batang Cenaku dipimpin Kapolsek Iptu Arsyad, turun Tempat Kejadian Perkara (TKP). Karena kondisi jalan yang rusak dan berlumpur serta jarak antara Mapolsek dengan lokasi objek wisata tersebut mencapai 21 km, tim Kepolisian tiba di lokasi subuh.
Sekitar pukul 10.30 WIB, korban ditemukan dengan kondisi sudah tak bernyawa dengan luka mengenaskan di bagian kepala. Jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba guna keperluan visum.
Korban mengalami luka parah di bagian wajah dan bibir serta benturan hebat di kepala yang menyebabkan korban meninggal dunia. (rez)C