PEKANBARU (HR)-Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbau, harus merealisasikan pembangunan Pasar Induk di tahun 2016.Dikatakannya, pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta, dinilai perlu karena mengingat akan kebutuhan masyarakat. "Untuk pembangunan itu, Dewan siap diajak duduk bersama, untuk menggesa percepatan pembangunan Pasar Induk tersebut," kata Tengku Azwendi, Rabu (30/12).
Dikatakan Azwendi, pembangunan tersebut perlu dilaksanakan, terlebih sudah adanya kesepakatan atau MoU antara DPRD Pekanbaru dan Pemko yang dilakukan beberapa waktu lalu. "Adanya MoU, bahwa pembangunannya diserahkan ke pihak ketiga. Karena itu, kita berharap dalam pelaksanaanya transparan seperti dalam perencanaannya. Apakah memang sudah ada perusahaan yang membangunnya atau belum. Makanya ini harus dipublish, karena memang keberadaan pasar induk tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sekarang ini. Kita siap membantu, jika ada rintangannya," tegas Azwendi Fajri.
Ia berharap, tahun 2016, Pasar Induk harus selesai dan bisa difungsikan. "Jika ada koordinasi yang jelas dan sesuai, kita rasa tidak ada persoalan lagi dan pembangunan tersebut dapat dirasakan masyarakat," imbuhya.
Pasar Rumbai Tercapai
Sementara terkait realisasi pembangunan pasar Rumbai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, mengaku target penyelesaian renovasi Pasar Rumbai Pekanbaru pada Desember 2015 ini tercapai.
Disperindag selaku penanggung jawab kegiatan mengaku, pengerjaan renovasinya sudah sekitar 99 persen. Pengerjaan jelang akhir tahun ini, tinggal finishing saja. "Tidak ada masalah, pengerjaannya sudah rampung. Pekan kemarin, tinggal pengerjaan lantai saja. Sekarang sudah mau selesai pengerjaan lantainya," tegas Kabid Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman, pada wartawan, baru-baru ini.
Diakuinya, hingga 31 Desember 2015 nanti, pengerjaan renovasinya sudah selesai seratus persen. "Hasil ini juga kami laporkan ke pusat, karena memang progresnya sesuai target yang diapungkan sejak awal," tegasnya.
Disinggung mengenai renovasi Pasar Lima Puluh, Mas Irba menjelaskan, sesuai dengan kondisi terakhir, renovasi Pasar Lima Puluh tidak tercapai hingga akhir Desember 2015 ini. Sebab, hingga pekan ke empat Desember ini, progres pekerjaannya baru sekitar 85 persen. Artinya, masih ada pekerjaan 15 persen lagi, untuk selesai sempurna seratus persen.
Tidak tercapainya target renovasi ini, sudah disampaikan pihaknya kepada Dirjen Kemendag beberapa hari lalu. Tidak ada masalah, namun tetap sesuai aturan, diberi waktu tambahan selama 50 hari, namun dengan tetap mendapatkan sanksi pekerjaan maksimal 5 persen.
Seperti diketahui, anggaran renovasi Pasar Rumbai tahun 2015 ini, didapatkan dari bantuan APBN melalui Kemendag RI sebesar Rp 2 miliar. Renovasinya fokus pada perbaikan saja. Tidak total secara keseluruhan.***