LONDON (HR)-Harry Kane menjalani tahun istimewa di 2015. Ia unjuk gigi sampai masuk tim nasional senior Inggris dan membuat debut impian, lalu sempat diragukan tapi kemudian mampu memberi pembuktian.
Pada musim 2014-15, pamor Kane melesat berkat gol-gol yang buat dalam balutan seragam Tottenham Hotspur. Performa itu pula yang membuatnya dipanggil masuk ke timnas senior Inggris pada Maret 2015.
Laga perdana untuk Inggris dilakoni Kane saat menghadapi Lithuania dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 pada akhir Maret. Ia masuk sebagai pemain pengganti dan 80 detik kemudian menandai debutnya dengan gol.
Kane pada prosesnya menutup musim 2014-15 dengan menjadi pemain Inggris tersubur di Premier League dengan torehan 21 gol, cuma kalah dari penyerang Manchester City asal Argentina, Sergio Aguero, yang mencetak 26 gol.
Setelah musim yang impresif, Kane dapat tantangan untuk mengulangi performa di 2015-16 demi menepis anggapan bahwa yang telah ia lakukan bukan cuma pamer aksi satu musim semata.
Pada awalnya penyerang 22 tahun itu sempat seret gol. Ia bahkan sempat berpuasa gol selama 748 menit di seluruh kompetisi bersama Spurs sampai akhirnya menjebol gawang Manchester City pada 26 September.
Setelah itu Kane masih sempat berpuasa pada beberapa laga lainnya sampai kemudian memborong tiga gol ke gawang Bournemouth pada 25 Oktober, dan mulai tampak kembali seperti musim lalu.
Kane untuk sementara menjadi pemain tersubur Spurs di 2015-16 dengan 13 gol di seluruh kompetisi, 11 di antaranya di Premier League. Dalam daftar topskorer Premier League ia juga cuma berjarak empat gol dari dua nama teratas, Romelu Lukaku (Everton) dan Jamie Vardy (Leicester City).
Yang istimewa, sepanjang tahun 2015 ini Kane telah mencetak total 27 gol di Premier League buat Spurs, yang menjadi rekor baru di klub tersebut dengan melampaui pemain top The Lily Whites dan Inggris, Teddy Sheringham (26 gol). Jumlah 27 gol pada tahun kalender 2015 itu juga merupakan jumlah terbanyak di antara pemain-pemain Premier League lain di ajang tersebut.
"Sungguh tahun luar biasa yang sudah ia alami. Tapi ia lebih dari sekadar pencetak gol, belum ada yang benar-benar membahas soal tingkat keras kerasnya, yang tidak ada duanya. Ia selalu menawarkan solusi buat timnya dan senantiasa bergerak," ucap Thierry Henry, mantan penyerang Arsenal yang kini menjadi analis Sky Sports.
"Di awal musim ia terlihat sedikit kehilangan ketenangan di depan gawang, tapi ia berhasil mendapatkannya lagi. Sejak gol pertamanya musim ini ia tidak lagi terlihat bermasalah. Ya, ia bermain untuk Tottenham (Hotspur, yang punya sejumlah pemain oke dan juga salah satu rival Arsenal) tapi Anda tetap harus memberi pujian yang layak ia dapat," tuturnya.(dtc/pep)