BUNGARAYA (HR)-Bungaraya tempat lumbung padi namun para peternak itik dan petani kesulitan mencari dedak padi untuk makan ternak.
Hal ini disampaikan Dariyono (36), peternak Itik, Selasa (29/12). Sampai saat ini kesulitan mencari dedak padi untuk makan ternaknya, sehingga dirinya harus mencari di luar kecamatan namun juga tidak dapat.
"Jangankan mencari dedak di mesin keliling kampung, mencari di kilang padi saja banyak yang kosong. Mau tak mau cari solusi lain, dengan mencari lumut atau eceng gondok dicampur dedak sedikit lalu direbus," ungkapnya. Padahal tahun lalu mencari dedak padi tidaklah sulit, namun entah kenapa tahun ini sangat sulit.
Sementara itu pemilik kilang padi, Aliong mengatakan, saat ini dikilangnya jarang melakukan pengilingan padi, karena petani lebih suka mengiling padinya dengan tukang pengiling keliling.
"Memang dedak di kilang kami tidak ada lagi, hanya ada beberapa kilo saja, itupun kalau ada langsung diborong peternak. Jadi tidak sempet menumpuk," pungkasnya. (gin)