SELATPANJANG (HR)-Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kepulauan Meranti, Riau, telah berkali-kali dibekali ilmu tentang kepariwisataan. Untuk itu, Pokdarwis ini dituntut untuk bisa mengembangkan ilmu tersebut di daerah masing-masing.
Sejak beberapa waktu lalu, dinas pariwisata baik kabupaten maupun provinsi sering memberikan pelatihan-pelatihan ke beberapa Pokdarwis Kota Sagu. Beberapa diantaranya malah sudah mendapat pelatihan di tingkat provinsi dan dibawa ke daerah luar seperti Lombok.
Untuk itu, guna menyambut rencana pengembangan objek wisata andalan di Kota Sagu, Pokdarwis yang sudah punya ilmu kepariwisataan ini dituntut agar bisa mengembangkannya di daerah masing-masing.
Harapan itu disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Meranti, H Ismail Arsyad beberapa waktu lalu. "Pokdarwis harus mensosialisasikan sapta pesona ke masyarakat setempat. Ajak masyarakat itu untuk menciptakan suasana nyaman bagi wisatawan," kata H Ismail seperti dikutip dari GoRiau.com.
"Masyarakat harus ikut memberi andil dan rasa memiliki akan pentingnya menjual daya tarik ke wisatawan," tambahnya.
Selain telah memberi materi sapta pesona ke Pokdarwis, juga dilakukan kepada jasa transportasi di Kepulauan Meranti.
Disampaikan laki-laki yang akrab dipanggil Ayah Mail ini lagi, untuk memperkuat kepariwisataan di Kota Sagu, Pemda Meranti telah membuat MoU dengan beberapa perguruan tinggi. Seperti Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, dan Batam Tourism Politechnic (BTM) Kota Batam.
"Kalau di STP memperkuat dari sektor kajian-kajian peningkatan dan pengembangan kepariwisataan, sedangkan di BTP Batam di bidang kuliner (chef)," ujar Ismail pula.
Sekedar informasi, Sapta Pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung kesuatu daerah atau wilayah di negara.
Harus menciptakan suasana indah mempesona dimana saja dan kapan saja. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan.(grc/pep)