PANGKALAN KERINCI (HR)-Prediksi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran APBD Pelalawan tahun 2015, terhitung tinggi, yakni berkisar Rp552 miliar lebih. Namun jika dibandingkan tahun 2014, terjadi penurunan, di mana pada tahun 2014, Silpa APBD Pelalawan Rp660 miliar lebih.
Kepala Bagian Program Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pelalawan Tengku Zulpan, Senin (21/12), mengatakan ada tiga hal yang menyebabkan tingginya Silpa APBD Pelalawan. "Pertama kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan, kedua penghematan dan efesiensi dan ketiga pelampauan pendapatan daerah," papar Zulfan.
Dijelaskan Zulpan, sangat banyak dana yang masuk dalam kategori kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan tersebut. "Salah satunya adalah anggaran Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK DR), yang sampai saat ini berjumlah hampir Rp 200 Milyar. Ini murni belum bisa kita laksanakan karena terhambat oleh regulasinya," kata Zulpan.
Kemudian untuk penghematan dan efesiensi, salah satunya kata Zulpan bersumber dari sisa anggaran pelelangan. "Misalnya saja tahun 2015 ini ada Rp779 miliar lebih belanja modal, jika dalam pelelangan pihak ketiga menawar 15 persen saja, sudah ada sisa anggarannya hampir Rp100 miliar. Belum lagi anggaran belanja barang dan jasa," jelas T Zulpan lagi.
Yang terakhir, terjadinya pelampauan target pendapatan. "Pelampauan pendapatan daerah juga pasti, tapi angkanya saya kurang jelas berapa. Karena hampir seluruh asumsi pendapatan kita, melebihi target," sebut Zulpan.***