PANGKALAN KERINCI (HR)-Sebanyak lima pemenang Lomba Desain Motif Batik Khas Pelalawan 2015 telah diumumkan dan menerima hadiah yang diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pelalawan, Ratna Mainar Harris, di Balairung, Balai Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Senin (21/12).
Titi Kanesthi Kusuma Wardhani Puti yang berhasil menjadi juara dua dengan motif ‘Tuah Daun Pegaga’, menuturkan inspirasi motif batik yang dia ciptakan muncul dari manfaat daun pegaga sebagai tanaman obat.
"Waktu itu saya lihat dari internet, ada tanaman khas Pelalawan di Tesso Nilo yakni daun pegaga. Tanaman ini merupakan tanaman obat. Nah, kalau tanaman obat kan pasti berguna bagi masyarakat. Saya juga sering nampak daun pegaga ini mudah ditemukan dimana-mana. Selain itu, karakter daunnya, mudah digambar," ujar guru sastra Inggris dan prakarya di SMAN 2 Pangkalan Kerinci itu.
Dia bercerita, dia sudah memiliki bakat dibidang kesenian sejak dulu. Namun keinginannya untuk mengemban pendidikan seni belum berhasil. “Saya dulu pengen masuk jurusan desain, tapi enggak bisa dan akhirnya masuk sastra. Ini kedua kalinya saya mendesain batik dan dikasih kesempatan untuk menang,'' tuturnya antusias.
Dalam sambutannya, Ratna Mainar Harris, menilai masih banyak motif lainnya yang bisa diciptakan yang berpotensi menjadi ikon Kabupaten Pelalawan. Istri Bupati Kabupaten Pelalawan itu mencontohkan seperti motif batik menyerupai kantong semar. Pasalnya, cara masak tradisional Kabupaten Pelalawan menggunakan kantong semar sempat menjadi juara ketiga nasional dalam salah satu ajang kesenian di Lampung beberapa waktu lalu.
Para pemenang lomba batik berfoto bersama dengan Ketua Dekranasda Kab. Pelalawan, Ratna Mainar Harris, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Zulkifli, Ketua Dewan Juri, Encik Amrun Salmon, dan Manajer CD RAPP, Sundari Berlian di Balairung Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Tani (BPPUT) Town Site II Pangkalan Kerinci, Senin (21/15).
''Kami sangat mengapresiasi kerja sama kegiatan ini antara PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Dekranasda dan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Lomba telah dilaksanakan dengan baik. Mudah-mudahan dengan apa yang kita taja hari ini bisa berkelanjutan dan digunakan untuk seragam organisasi,'' katanya.
Sementara itu, Pimpinan Gerai Batik Corak Melayu Semat Tembaga, Encik Amrun Salmon, menyarankan kepada para pemenang untuk terus menggali setiap motif batik yang ada di Pelalawan. “Misalnya Bono. Bono itu tidak hanya digambarkan dengan ombak, tapi bisa dengan bentuk lain yang menggambarkan kekuatan dan semangat. Atau bisa juga divariasikan dengan sialang. Ke depan, carilah filosofi yang bisa mengangkat citra Pelalawan,” jelas Amrun.
Seperti diketahui, berdasarkan keputusan dewan juri, lima pemenang Lomba Desain Motif Batik khas Pelalawan berhasil diraih Titi Kanesthi Kusuma Wardhani Puti dengan motif ‘Tuah Daun Pegaga’, Ali Imran, dengan motif ‘Lebah’, Ampri Helmi dengan motif ‘Lambaian Gemulai Akasia’, Nurul Husna dengan motif ‘Gemulai Bono’, dan Lisa dengan motif ‘Kemegahan Bono di Malam Hari’.
Seluruh pemenang akan mendapatkan uang tunai dengan total hadiah 11,5 juta rupiah beserta bingkisan dan sertifikat. “Harapan kami batik ini terus berkembang di Kabupaten Pelalawan dengan semangat yang telah dibangun di awal untuk memajukan dan menciptkan ikon Kabupaten Pelalawan,” ucap RAPP Community Development Ma nager, Sundari Berlian.(rls)