PEKANBARU(HR)- Pelayanan yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak, dikeluhkan masyarakat Pekanbaru. Pasalnya, sudah selama tiga hari aliran air yang harus diterima masyarakat dibeberapa wilayah mati total, tanpa adanya pemberitahuan dari perusahaan daerah itu.
Berdasarkan pantauan Haluan Riau dilapangan, beberapa wilayah yang mengalami hal itu adalah untuk sekitaran Jalan, Teratai, Kenanga, Melur, Cempaka dan wilayah sekitar lain. Menurut Anggi, matinya aliran air dari layanan PDAM sudah terjadi sejak tiga hari lalu.
Hal itu jelas saja membuat dirinya dan masyarakat lain menjadi kesal, karena semua aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari menggunakan air menjadi terganggu, apalagi terhadap Ibu- ibu rumah tangga.
" Sudah tiga hari air kami mati, tanpa ada sedikitpun pemberitahuan dari pihak perusahaan daerah Pekanbaru itu, petugasnya juga tidak ada melakukan pengecekan layanannya kepada masyarakat. Padahal kami selalu rutin membayar kewajiban dari hak yang sudah kami terima," kesal Anggi, warga Jalan Teratai, Pekanbaru, Senin (21/12).
Matinya aliran air layanan PDAM tak hanya dirasakan warga yang berada diwilayah yang disebutkan, karena kejadian serupa juga dialami warga Perumahan Pondok Mutiara, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki. Di perumahan itu juga sudah tiga hari tidak dialiri air layanan PDAM.
Menurut salah seorang warga diwilayah itu bernama Narti mengatakan sangat kesal dengan matinya aliran dari PDAM, karena tak bisa melakukan apa- apa lagi. Untuk memnuhi kebutuhan air, Dia bersama keluarga terpaksa harus menumpang disalah satu rumah tetangga yang menggunakan sumur bor.
" Iya, sudah dua hari air PDAM tak hidup, kami sekeluarga mau mandi dan mencuci susah, bagaimanalah pelayanan dari perusahaan daerah ini. Bukankan mereka harus memberikan layanan yang baik kepada masyarakatnya sendiri, kami juga menikmati air bukan gratis, kami kan bayar," kesal Narti, yang juga salah seorang Mahasiswi di Perguruan Tinggi di Pekanbaru.
Sementara itu Direktur Utama (PDAM) Tirta Siak, Kemas Yuzferi saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, awalnya tak mau menjawab. Diulangi beberapa kali juga sama tak menjawab, menutup rasa penasaran, beberapa awak media coba mengirimkan SMS terkait persoalan.
" Sejak hari Sabtu, tiang PLN patah lantaran hujan, sehingga pelayanan PDAM terganggu, sudah hidup tadi malam, tapi belum normal. Tiang PLN patah karena hujan kemaren, tadi malam baru selesai kami kerjakan dengan PLN," jelasnya.(her)