PEKANBARU (HR)-Salah satu wujud nyata dalam menanamkan kesadaran mengenai keselamatan berlalu lintas, tentunya harus dimulai sejak dini. Baik pengetahuan penggunaan kendaraan, kelengkapan surat-surat serta kecukupan umur menjadi faktor pendukung dalam menggunakan kendaraan.
Hal inilah yang menjadi pemicu bagi Maindealer Honda wilayah Riau Daratan, Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau untuk turut menggelar acara Safety Riding Day di Pekanbaru, Minggu (20/12). Dalam kegiatan yang di pusatkan di MTC Giant, Jalan HR Soebrantas Panam tersebut, turut menggelar berbagai kegiatan diantaranya sosialisasi bagaimana berkendaraan yang baik, seminar Honda Riding Trainer, lomba mewarnai, test drive dan ragam doorprize.
Dalam seminar tersebut, hadir sebagai nara sumber Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Riau, AKBP Elvanis, Kasi Keselamatan Perhubungan Darat Dishub Riau, Onki Hertawan dan Training Development Analis AHM Satrio Nugroho.
Kasi Keselamatan Perhubungan Darat Dishub Riau, Onki Hertawan, menuturkan, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Honda dalam menciptakan budaya safety riding tersebut juga didukung penuh oleh pihak Dinas Perhubungan Riau dan Direktorat Lalu Lintas Polda Riau. Sebagai salah satu produsen kuda besi terkemuka di Indonesia, Honda pun dinilai telah memiliki empati terhadap program keselamatan transportasi yang dibutuhkan masyarakat.
"Dalam kegiatan ini Honda sudah membuktikan rasa empati dan pedulinya terhadap program keselamatan berlalu lintas. Apalagi keselamatan itu adalah tujuan dan arah utama dalam setiap transportasi. Dengan adanya kegiatan ini Honda sudah membuka kesadaran masyarakat untuk mengutamakan keselamatan saat di jalan raya," tutur Kasi Keselamatan Perhubungan Darat Dishub Riau ini.
Menurutnya, dalam berkendaraan banyak pengendara yang lalai dan kurang pengetahuan dalam mengendarai kendaraan. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja, tetapi bisa selalu diselenggarakan secara rutin sehingga masyarakat luas bisa semakin teredukasi.
Begitupula halnya Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Riau, AKBP Elvanis melalui Kasi Pendidikan dan Masyarakat Nurhayati menuturkan bahwa untuk mengurangi angka kecelakaan yang harus diiringi pengetahuan dan kecukupan umur. Karena keselamatan lalu lintas itu merupakan tanggung jawab bersama, "ujarnya.
"Jika dilihat dari data kecelakaan setiap harinya selalu terjadi 3 kecelakaan, dan tidak sedikit yang merengut nyawa dan meninggal. Terhitung hingga November 2015, tercatat sebanyak 123 ribu korban yang mengalami kecelakaan. Dengan usia dominan antara 21-30 tahun, kebanyakan tingkat pelajar dan mahasiswa,"pungkasnya. (nie)