SIAK (HR)-Pemerintah Kecamatan Sungai Mandau, menjadi kecamatan terbaik II tingkat Provinsi Riau. Prestasi diraih karena Pemcam menjalankan roda pemerintahan mengikuti tata kelola yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Siak.
Atas prestasi itu, Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan menerima penghargaan diberikan Asisten Sekdaprov Riau, dalam penganugerahan kabupaten/kota berprestasi dalam penyelenggaraan otonomi daerah, Jumat (18/12), di Pekanbaru.
Hasil evaluasi kinerja pemerintah kecamatan se-Riau, juara 1 diraih Kecamatan Rumbai, juara 2 Kecamatan Sungai Mandau, dan Juara 3 Kecamatan Bukit Batu.
Sebelumnya, Sungai Mandau meraih terbaik 1 tingkat Kabupaten Siak, dan dipercaya mewakili Siak di tingkat Provinsi Riau. Tahun 2014 lalu, Sungai Mandau menjadi Terbaik 1 sebagai Kecamatan Sayang Ibu tingkat Provinsi Riau.
Irwan Kurniawan saat ditanya strategi meraih prestasi, menjelaskan, keberhasilannya dicapai dengan mecontoh cara kerja Bupati Siak H Syamsuar. "Ketika orang lain masih bekerja dengan pikiran yang cerdas, Bupati bekerja dengan hati yang cerdas. Kami memahami cara bekerja Bupati, dan menerapkannya," terang Irwan Kurniawan.
Tata kelola pemerintahan yang diterapkan di Siak terbaik se-Riau. Jadi, jika hal itu diterapkan Pemerintah kecamatan maka tidak ada alasan tidak bisa menjadi terbaik.
"Sebagaimana diketahui, Sungai Mandau kecamatan yang kecil, jauh tertinggal dengan kecamatan yang ada di Siak. Kami diutus mewakili Siak bisa jadi terbaik 2," kata Irwan Kurniawan.
Tahun depan, ia membuat program 1001 kolam ikan, dengan mengajak masyarakat membudidayakan ikan air tawar. Program ini dibuat dengan berbagai pertimbangan, melalui uji coba budidaya ikan Patin, Nila dan Gurami yang memiliki peluang besar mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kami memiliki misi, Sungai Mandau menjadi sentra budidaya ikan air tawar di Siak. Untuk itu kami mengajak masyarakat membudidayakan ikan air tawar," kata Camat.
Ia menggambarkan pangsa pasar memasarkan hasil kolam ikan, Kota Perawang, Tualang. "Jarak menuju Perawang bisa ditempuh 20 menit. Target 2016 bisa memenuhi kebutuhan ikan di Perawang," kata Irwan Kurniawan.
matan telah memasukkan proposal ke Provinsi Riau untuk membantu kelompok tani yang siap membudidayakan ikan air tawar. "Tahap awal kita bangun dengan modal sendiri, agar masyarakat serius bekerja," pungkas Camat. (adv/hms)