SUNGAI APIT (HR)-Warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit sampai saat ini masih keluhkan tarif ongkos di Kapal penyeberangan jurusan Teluk Lanus Buton, pasalnya tarif ongkosnya terlalu mahal sehingga membuat masyarakat keberatan.
"Kami merasa sangat keberatan sekali dengan tarif kapal yang sangat mahal pak, karena tarif ongkos di kapal yang beroperasi jurusan Teluk Lanus Buton terlalu mahal, dulu pada awalnya di gratiskan, tapi sekarang tak tahunya malah bayar pula. Kalau orang dewasa menyeberang dikenakan tarif Rp100.000, sedangkan untuk anak- anak pelajar seperti SMA dikenakan 50.000," kata Darsono (40) warga Teluk Lanus kepada wartawan, Kamis (17/12).
Lanjutnya mengatakan, selain orang dewasa dan pelajar SMA, untuk tarif anak-anak SD atau SMP juga dikenakan Rp25.000.
"Bukan orang saja yang dikenakan biaya, kendaraan roda dua juga dikenakan Rp75.000, padahal itu dulunya digratiskan, sekarang kok malah bayar pulak keluhnya. Kalau penghasilan kami besar tidak masalah, ini sebaliknya, penghasilan minim tapi tranpotasi sangat mahal,"ungkapnya.
Senada juga diungkapkan Trisna, warga Teluk Lanus, bahwa dirinya untuk mencari ekonomi dan pekerjaan harus keluar kampung karena didalam Kampung Teluk Lanus sendiri belum ada pekerjaan tetap.
"Kalau kerja keluar dan ongkos untuk nyebrang saja segitu, apa tidak habis di penyebrangan saja. Maka dari itu kami sangat merasa keberatan sekali, jika dikenakan tarif sebesar itu, untuk itu kami berharap kepada pihak terkait untuk mensosialisasikan agar tarif ongkos di kapal tersebut tidak mahal kepada warga, apa lagi di kampung teluk lanus rencana kedepanya nanti, ingin dijadikan lumbung pangan oleh pemerintah Kabupaten Siak, dan sekarang masyarakat tengah bergiat membuka dan mengelola lahan, untuk itu kami mohon pemda siak memperhatikan,"pungkasnya. (gin)