Dumai (HR) - Sempat surut sekejap, masyarakat yang berada di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan sekitar tiga pekan belakangan ini, mengalami banjir lagi. Banjir tersebut, akibat dari curah hujan beberapa minggu terakhir.
Genangan air didaerah ini tidak mengalami surut atau tidak susut akibat pembangunan jalan poros. Karena air yang berada di sisi darat jalan airnya tidak bisa mengalir kelaut akibat tak adanya gorong-gorong memindahkan air kesisi bagian laut.
Salah seorang tokoh masyarakat Basilam Baru meminta Pemko Dumai segera mengambil langkah agar masyarakat disini tak mengalami musibah banjir yang berlarut-larut.
"Masyarakat di sini (Basilambaru) sudah mengalami banjir hampir tiga minggu akibat curah hujan beberapa minggu ini. Kita minta masalah ini segera dicarikan jalan keluarnya untuk mengantisipasi banjir itu. Harus ada komitmen dan program dari Pemerintah Kota Dumai bagi pencegahan banjir untuk jangka panjang. Kalau tidak, ya banjir lagi, "sebut Bustami.
Menurut Bustami, sungai-sungai kecil dan kanal-kanal di sini harus dinormalisasikan lagi. Kondisi saat ini, rumah warga dan jalan rata-rata terendam atau tenggelam dan bahkan jalan ada yang putus.
"Ini juga karena ada jalan poros sehingga menjadi benteng air untuk mengalir kesisi sebelah laut. Kita minta ini segera diatasi mumpung daerah ini belum padat penduduk dan mungkin dapat diantisipasi dan dicarikan jalan keluarnya, "sebutnya.
Sementara, Rosmana warga Basilam Baru mengatakan, banjir ini akibat hujan dan adanya penyumbatan air karena tak ada gorong-gorong kesisi laut.
Muslim warga Kelurahan Basilam Baru RT 21 juga mengungkapkan, sebelum ini malah pernah mengalami banjir selama 59 hari. Akibat banjir tersebut, kebun dan ternak mereka mati semua.
"Kambing, ayam, itik dan tanaman kami juga mati, utung orangnya tak mati. Banjir akibat hujan juga membuat rumah kami hampir tenggelam. Untung saja rumah masyarakat disini rumah panggung kalau tidak sudah habis tenggelam. Karena kalau banjir datang bisa setengah meter hingga satu meter air didepan rumah, "katanya.
Dia mengatakan, jika sudah banjir air lama sekali surut. Sejak tahun 2000 silam, katanya, warga di sini mengalami musibah banjir terus. Hal ini tak pernah ada tanggapan dari pemerintah. Sejak dulu diusulkan kekantor lurah, namun seolah-olah lurah kurang perduli.
"Sudah hampir sebulan kami kena banjir air dari atas sana. Dari sini kelaut hampir 4 kilometer. Kami berharap bagaimana agar kami disini tak kena banjir lagi. Saat ini walikotanya baru, semoga ada solusi. Dan di sini juga ada tokoh masyarakat Basilam Baru, Bustami yang mungkin bisa menjebatani hal ini ke Pemko Dumai," harapnya.(zul)