BENGKALIS (HR)–Keberadaan narkoba dan penyebaran HIV/Aids sudah sangat meresahkan. Oleh karena itu, Badan Kontak Majelis Talim sebagai organisasi keagamaan memiliki peran untuk mencegah peredaran narkoba dan penyakit penular HIV/Aids.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua BKMT Kabupaten Bengkalis, Hj Farida Hamid, saat membuka pesantren kilat penanggulangan bahaya narkoba dan pencegahan HIV/Aids, Selasa (15/12). Kegiatan pesantren kilat diikuti oleh 150 orang, menghadirkan Badan Narkotika Kabupaten Bengkalis Bengkalis Dahen Tawakal dan Komisi Penanggulangan Aids Daerah Rangga dan Kemenag Bengkalis Samsir.
Dikatakan Farida, permasalahan narkoba dan hiv/aids di negeri ini, sudah sangat mengkhawatirkan, karena merusak tatanan kehidupan masyarakat tanpa mengenal usia, status sosial, jenis kelamin. Korban terus meningkat dari pelajar, mahasiswa, IRT, pegawai, artis bahkan aparat. Kelompok terbesar adalah remaja yang merupakan penerus bangsa.
Trend perkembangan penyalahgunaan narkoba dari waktu ke waktu menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat, bahkan kasus-kasus yang terungkap oleh jajaran kepolisian merupakan fenomena gunung es. Hanya sebagian kecil saja yang tampak di permukaan, sedangkan kedalamannya tidak terukur. Peningkatan ini, antara lain terjadi karena pengaruh kemajuan teknologi, globalisasi dan derasnya arus informasi.
Berdasarkan hasil sebuah survey nasional misalnya menunjukkan bahwa 1,4 persen pelajar SMP dan 4,8 persen pelajar SLTA sederajat sudah menggunakan narkoba. Kondisi demikian tentu memerlukan penanganan serius, bukan saja oleh pemerintah, tetapi juga harus didukung oleh partisipasi dan peran aktif segenap lapisan masyarakat.
Kemudian berbicara tentang kasus hiv/aids, berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Riau, jumlah penderita HIV/AIDS pada tahun 2015 mencapai 3.414 orang. Sedangkan posisi Kabupaten Bengkalis berada pada urutan kelima dengan jumlah mencapai 81 jiwa.
Menghadapi segala persoalan terkait dengan narkoba dan HIV/Aids, Farida mengatakan, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sebagai institusi agama, memiliki tanggung jawab sosial dengan turut membantu mewujudkan perbaikan mental di masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga.
“Kami berharap, para kaum ibu yang tergabung dalam BKMT Kabupaten Bengkalis untuk tetap komitmen bertindak sebagai motivator dan mempengaruhi masyarakat untuk melakukan perubahan menuju perbaikan, terutama dalam upaya memerangi narkoba dan mencegah penyebaran HIV/Aids,” ujarnya.
Terlebih, BKMT sebagai lembaga non formal di masyarakat merupakan sarana yang potensial untuk menyampaikan dakwah Islam dan membina masyarakat. (man)