LONDON-Pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange, akan diinterogasi otoritas Swedia di Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, atas dugaan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukannya pada Agustus 2010.
Selama ini Assange mengelak tuduhan sebagai pelaku pemerkosaan. Namun, pria Australia itu juga selalu mengelak dari proses peradilan. Dia bahkan berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di Inggris untuk mencari suaka politik. Namun, otoritas Swedia tetap bersikeras melakukan penyelidikan hingga tuntas. Mereka tidak akan bisa mendakwa Assange tanpa adanya interogasi.
Sebagaimana diberitakan, Senin (14/12), pihak Ekuador dan Swedia sudah bersepakat untuk melakukan interogasi di London. Interogasi akan dilakukan terhadap Assange pada Januari 2016. Selama ini pria 44 tahun itu tidak mau terbang ke Swedia untuk menyelesaikan kasusnya karena takut diekstradisi ke Amerika Serikat (AS), tempat dirinya menjadi buronan nomor satu atas aktivitasnya di WikiLeaks.
Otoritas Swedia memutuskan hanya akan melakukan interogasi untuk menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Assange. Menurut hukum Swedia, kasus tersebut akan segera kedaluwarsa pada Agustus 2016 sehingga mereka berpacu dengan waktu untuk menyelesaikannya. Sedangkan kasus dugaan pemerkosaan sendiri memiliki batas akhir hingga 2020. (okz/dar)