PEKANBARU (HR)-Ada nya sejumlah cabang olahraga yang mengusulkan pemusatan latihan ke luar negeri jelang Pekan Olahraga Nasional 2016 Jabar mendapat respon positif dari KONI Riau.
Ketua Umum KONI Riau, H Emrizal Pakis mempersilahkan cabor mengusulkan TC ke luar negeri asalkan telah melalui pendekatan matang baik dari segi atlet maupun peluang meraih medali di PON 2016 Jabar nanti.
"Kita merespon positif usulan dari cabor yang menginginkan TC ke luar negeri seperti tenis meja, wushu, terjun payung dan lainnya. Namun demikian tentu harus ada pendekatannya. Apakah mereka berpeluang meraih emas di PON 2016 nanti atau tidak.
Semuanya tentu harus dikaji seperti kekuatan dan kelemahan atlet, serta peluangnya di PON 2016 Jabar," kata Emrizal Pakis kepada Haluan Riau, Senin (14/12) di Pekanbaru.
Emrizal menyebutkan KONI Riau tidak mau memberangkatkan atlet TC ke luar negeri tanpa ada pengkajian terlebih dahulu. Ia mencontohkan pemberangkatan dua atlet renang Riau, AT Vanesha Evato dan Azzahra Permata Hani ke Prancis setelah melalui pengkajian yang matang. Hasilnya, dua atlet ini membuktikannya di Porwil Sumatera 2015 lalu.
"Kita tidak ingin seperti daerah tetangga kita yang memberangkatkan atletnya ke Paraguay. Hasilnya jangankan bersaing di PON 2016 Jabar, mendapatkan tiket PON saja tidak. Untuk itu, kita harus melakukan kajian dan pendekatannya terlebih dahulu," jelas Emrizal.
Emrizal menyebutkan dalam minggu ini, KONI Riau akan memanggil cabor yang lolos PON 2016 Jabar untuk membahas hal tersebut. KONI Riau sendiri akan mensinergikan tiga bidang yaitu Binpres, Litbang dan Hukum untuk membahas pendekatan apa yang akan dilakukan KONI Riau terhadap atlet yang lolos PON.
"Kita akan panggil cabor untuk mem bahasnya. Yang pertama adalah persoalan atlet tersebut. Kita ingin tahu seberapa besar peluang atlet tersebut di PON. Kita lihat kekuatan dan kelemahannya. Baru setelah itu, akan kita bahas apa yang akan kita berikan kepada atlet tersebut. Apakah kita perlu mendatangkan pelatih dari luar, TC ke luar negeri, penambahan suplemen, psikologi atlet dan lainnya," tegasnya.
Pada prinsipnya, kata Emrizal, KONI Riau sangat mendukung peningkatan prestasi atlet termasuk TC ke luar negeri. Hanya saja, semua itu, kata Emrizal tentu harus ada kajian yang matang.
"Kita tidak mau asal memberangkatkan atlet ke luar negeri. Semuanya tentu harus ada kajiannya sehingga benar-benar tepat sasaran," jelasnya. (pep)