DUMAI (HR)- Legislatif menargetkan pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Dumai 2016 di akhir tahun 2015.
Guna menjadwalkan waktu pembahasan awal RAPBD murni tersebut, mulai dari 14 Desember 2015 hingga 30 Desember 2015. Senin (14/12), direncanakan pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Dumai dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Dumai.
Dalam rapat tersebut, akan membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Demikian disampaikan Penjabat Walikota Dumai, Arlizman Agus memprediksi APBD Murni tahun 2016 mengalami penurunan.
"Sebab, masih ada pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, yang berdampak pada penurun APBD murni di daerah. APBD murni 2016 diprediksi hanya mencapai Rp 1,088 Triliun. Angka ini menurun bila dibanding APBD murni 2015 yang mencapai Rp 1,1 Triliun," katanya, Minggu (13/12).
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Dumai, Idrus, mengakui rencana pembasan APBD Dumai 2016 memgalami keterlambatan. Sebab, Kota Dumai masih dalam suasana penyelenggaraan Pilkada serentak 2015. Jadi perlu dimemaklumi kondisi tersebut. Tapi tetap akan di gesa pembahasan nantinya.
Ia menekankan, agar seluruh SKPD di Dumai membuat program yang memang menyentuh masyarakat. Harus ada perencanaan matang dalam tiap program. Di tahun 2016 tersebut diakuinya mesti dilakukan penyelesaian terhadap proyek fisik yang tertunda.
"Kita bakal fokus pada upaya penuntasan proyek fisik. Terutama yang masih tertunda. Yang jelasnya dalam APBD 2016 ini harus menyentuh pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kota Dumai," kata politisi Gerindra ini terpisah.(zul)