BARAN MELINTANG (HR)- Gara-gara bercanda di atas motor pompong, 4 siswa dari dua sekolah berbeda secara tidak sengaja akhirnya tercebur ke laut. Dan hingga berita ini diturunkan 2 diantara siswa yakni Kasi Saputra (17), pelajar kelas 2 SMAN 1 Merbau.
Dan temannya Hardi Haryono (17), pelajar Kelas 2 MA Darul Ikhsan Teluk Belitung. Ke dua korban adalah warga Dusun 2 Mekun Desa Baran Melintang Kecamatan Pulau Merbau.
Sementara dua siswa yang berhasil diselamatkan yakni, Syamsul Bahri dan Nazri, tak lama setelah mereka terjatuh.
Kejadian pada Sabtu siang lalu, sekira pukul 12.30 WIB. Dimana para pelajar ini baru pulang dari sekolah masing-masing dari Teluk Belitung. Ada dari sekolah MA Darul Ihksan dan sekolah SMAN 1 Merbau.
Begitu sampai di pelabuhan yakni di Pelabuhan Desa Baran Melintang, entah kenapa ke empat pelajar ini naik ke atas motor pompong dan sambil dorong mendorong.
Akhirnya ke empat pelajar tersebu benar-benar tercebur ke laut. Ke empat pelajar ini sama-sama warga Dusun 2 Mekun- Desa Baran Melintang, Kecamatan Pulau Merbau.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Z Pandra Arsyad SH MSi, kepada Haluan Riau Minggu pagi kemarin mengungkapkan, ke empat korban pelajar itu terjatuh di laut sekitar Pelabuhan Desa Baran Melintang.
Sebelumnya para pelajar ini sedang bercanda-canda sambil saling mendorong temannya. Akibatnya merekapun terjatuh ke laut.
"Setelah terjatuh kemudian temannya lainnya berteriak minta tolong, sehingga dua diantara berhasil diselamatkan. Tapi dua lainnya tenggelam. Dan hingga saat ini belum berhasil ditemukan,”aku Pandra.
Menurut Pandra, petugas Polsek Merbau begitu mendapat informasi langsung menuju TKP dan dilakukan upaya pencarian bersama masyarakat setempat. Upaya yang dilakukan dengan mengarahkan 10 motor pompong melakukan pencarian dengan menjaring di sekitar jatuhnya korban. Tak lama kemudian Pihak Kepolisian-pun menghubungi Basrnas Riau untuk segera memberikan bantuan.
Saat ini Tim Basarnas Riau bersama personil Polres Meranti sedang melakukan pencarian ysng juga melibatkan masyarakat dan instansi terkait lainnya. Kembali Pandra mengimbau masyarakat Kepulauan Meranti, menjelang akhir tahun dan di awal tahun baru nanti, sesuai dengan perubahan cuaca dan iklim serta arah angin maupun tingginya gelombang laut akan sangat mengancam keselamatan.(jos)