Padang (HR)-Sebanyak 17 pelajar dari Bali akan mengikuti pertukaran budaya di Sumatera Barat sebagai bagian dari pelaksanaan program siswa mengenal nusantara yang digagas Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan difasilitasi seluruh BUMN.
"Seluruh delegasi pelajar dari Bali tersebut berada di Sumbar sejak 11 sampai 24 Desember yang akan dibawa mengunjungi berbagai tempat di daerah ini," kata Direktur Produksi PT Semen Padang Agus Boing Nurbiantoro di Padang, baru-baru ini.
Ia menyampaikan hal itu saat menyambut kedatangan delegasi di Wisma Indarung yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Ali Asmar dan jajarannya.
Agus mengatakan, selama di Sumbar semua kegiatan peserta akan difasilitasi oleh PT Semen Padang dan Bulog dan program ini merupakan rangkaian kegiatan 70 tahun BUMN hadir untuk negeri.
Peserta akan dibawa berkunjung ke sejumlah objek wisata, seperti kawasan Mandeh, Istana Pagaruyung, Batusangkar, Kota Bukittinggi, Danau Maninjau, Pantai Air Manis, Pabrik Semen Padang, serta usaha kecil dan menengah yang ada di daerah ini, kata dia.
"Peserta akan belajar tentang tiga poin, yaitu, pengenalan bisnis, pariwisata dan kebudayaan," ujar dia.
Ia menjelaskan, siswa yang mengikuti kegiatan ini diseleksi oleh Dinas Pendidikan masing-masing daerah serta BUMN setempat untuk diberangkatkan ke daerah lain.
"Tujuannya, agar mereka mengenal adat dan budaya nusantara serta Tanah Air sendiri," lanjut dia.
Sementara, Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Ali Asmar mengatakan ada banyak hal yang dapat dipelajari pelajar Bali di Ranah Minang.
Untuk pelajar dari Sumbar juga akan mengikuti kegiatan ini dan akan dikirim ke Palu, sementara Sumbar menerima pelajar dari Bali, kata dia.
Ia mengatakan, nusantara kaya dengan budaya dan khasanah serta keunikan wilayah masing-masing sehingga pelajar harus kenal sebagai upaya perekat negara kesatuan.
Salah seorang peserta delegasi yang merupakan pelajar SMA Negeri Bali Mandara Ni Wayan Jayanti Pratnyandari mengaku, senang bisa mengikuti program siswa mengenal budaya nusantara ke Sumbar.
"Di sini hijau pemandangannya bagus, airnya dingin dan sejuk, makanan juga enak, selama ini saya cuma mendengar saja, akhirnya bisa juga makan rendang," kata dia.
Ia mengatakan, tertarik untuk belajar tari tradisional Minang karena gerakannya bagus dan ingin mengunjungi Bukittinggi yang terkenal indah.
"Saya juga ingin melihat rumah gadang, dan pergi ke Ngarai Sianok," ujarnya.
Pemimpin delagasi Ahmad Zulfikri mengaku senang dengan sambutan yang disuguhkan PT Semen Padang selaku tuan rumah.
Kami tertarik menggali budaya minang serta melihat objek wisata di Sumbar, kata dia.
Pada acara penyambutan, delegasi disuguhkan persembahan tari tradisional Minang yang dibawakan SMK 7 Padang serta pertunjukan seni bela diri silat tradisional oleh pesilat cilik. (ant/ivi)