TAMBUSAI (HR)-Direktur Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementerian Agama RI Jakarta Profesor Nurcholis Setiawan bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Tarmizi Tohor meninjau lokasi pembangunan Madrasah Aliah Kejuruan Negeri Riau di Rohul, Talikumain Kecamatan Tambusai, Kamis (10/12) di Talikumain, Tambusai.
Peninjauan yang dilakukan Direktur Penmad didampingi Bupati Rohul Achmad diwakili Asisten I Setda Juni Saprin, Kakan Kemenag Rohul Ahmad Supardi Hasibuan, Kabag Humas Pemkab Sofwan, Ketua yayasan YAPITA, Kepala MAK Yapita, Camat Tambusai yang diwakili Sekcam, Kepala KUA Tambusai dan tokoh masyarakat lainnya.
Nurcholis Setiawan mengatakan, peninjauan ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan Rohul sebagai penyelenggara program baru di lingkungan Kemenag RI. Yaitu, pendirian MAKN yang akan menjadi salah satu percontohan nasional, di mana rekrutmen guru dan muridnya akan dilakukan secara nasional.
Pihak Kemenag RI saat ini akan membuka Madrasah Aliyah Kejuruan di lima titik seluruh Indonesia. Seperti, di Sulawesi Utara, Aceh, Bengkulu, Kalimantan Timur dan Provinsi Riau yang ditempatkan di Desa Talikumain, Kecamatan Tambusai, dengan persyaratan Pemda setempat harus menyiapkan lahan minimal 10 hektare. "Alhamdulillah Pemkab Rohul menyiapkan lahan 13 hektare," sebutnya.
Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor mengatakan, Riau akan dijadikan menjadi percontohan madrasah secara nasional. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya MAN Insan Cendikia di Perawang Kab Siak dan MAKN di Tambusai Rohul.
"Saya berharap agar MAKN ini didukung oleh semua pihak sebab akan sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat Rohul," jelasnya.
Juni Suprin mewakili Bupati Rohul menambahkan, Pemkab Rohul akan menyerahkan tanah seluas 13 hektare untuk pembangunan MAKN dan akan membantu proses sertifikatnya dengan Badan Pertahanan Nasional Rohul.
"Tanah ini tidak ada bermasalah dan dipastikan secepatnya diselesaikan sertifikatnya," terang Juni Saprin.
Kakan Kemenag Rokan Hulu Ahmad Supardi Hasibuan meminta semua pihak termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat Tambusai dan Rokan Hulu pada umumnya.
"Agar memberikan dukungan akan program ini, sehingga ke depan akan lahir ustad-ustad yang ahli pertanian dan perkebunan. Kedepan para ustad, tidak lagi berdakwah soal agama ansich, tetapi juga termasuk kehidupan dunia untuk akhiratnya, seperti pertanioan dan perkebunan," tandasnya. (adv/humas).-