PEKANBARU (HR)-Rencana pemerintah Pusat meresmikan atau groundbreaking dimulainya pembangunan rel kereta api lintas Sumatera, Rantau Prapat, Dumai, Duri dan Pekanbaru, Desember 2015 ini, yang akan langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tak kunjung dilaksanakan.
Menanggapi belum ada kepastian dari pemerintah Pusat, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan masih menunggu arahan dari Kementerian terkait. Saat rapat bersama Kementerian Perhubungan beberapa waktu yang lalu memang dijadwalkan antara pada minggu kedua Desember. "Belum ada informasinya kapan, kita tunggu saja," ujar Plt Gubri.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Provinsi Riau Rahmad Rahim, mengatakan bahwa pihaknya sudah langsung menanyakan ke Kementerian terkait melalui Dirjend yang membidangi masalah kereta api pada pertemuan Kadis Perhubungan se Indonesia, pekan lalu.
Dikatakan Rahmad, rencana groundbreaking tersebut sudah direncanakan jauh-jauh hari, namun surat tersebut masih di meja Menteri, namun belum ada tindakan lebih lanjut.
"Memang rencana akhir tahun ini. Tapi senin lalu, kita Raker Kadis Perhubungan se-Indonesia dengan Dirjend Kereta Api, saya sudah tanya, katanya sudah di meja Menteri. Tapi belum ada kelanjutannya," ujarnya, Jumat (11/12).
Dijelaskan Rahmad, Pihak kementerian beralasan, tertundanya rencana groundbreaking rel kereta api karena masih ada koreksi, khususnya pada rencana terase. Sementara pada tataran eselon I diyakini sudah tak ada masalah
"Mungkin masih ada koreksi dari Menteri. Begitu Menteri mau menandatangani, trase Rantau Prapat, Duri dan Dumai, sudah siap, dan Plt Gubri sudah menyiapkan lokasinya. Jadi sekarang tinggal Menteri saja lagi. Jadi kalau ditanya kapan, ya memang semua tergantung Menteri," tutupnya. ***