JAKARTA (HR)-Pertumbuhan industri e-commerce yang sangat pesat di Indonesia ternyata mempunyai dampak yang juga positif terhadap industri sejenis, seperti logistik. Pasalnya dalam transaksi online, pengiriman barang menjadi satu faktor yang juga teramat penting.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) merupakan salah satu perusahaan logistik yang memperoleh imbas positif dari perkembangan industri e-commerce. Hal itu terbukti dari pertumbuhan pendapatan JNE di kuartal III-2015 yang tumbuh 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Itu karena pengiriman kami meningkat 39 persen, dari 87 juta per tahun menjadi 121 juta hingga akhir tahun," tutur CEO Grup JNE Abdul Rahim Tahir di Gedung JNE Tomang, Jakarta, Jumat (11/12).
Abdul menjelaskan, saat ini pelanggan dari JNE saat ini jauh lebih besar dari pelanggan individual. Menurut data terakhir yang dimilikinya sekitar 80 persen pelanggannya merupakan pelanggan individu dan 20 persen dari korporasi.
"Nah pelanggan individual itu berasal dari e-commerce semua. Karena e-commerce juga ada market placenya," imbuhnya.
Selain pertumbuhan dari industri e-commerce dalam negeri, Abdul juga mengatakan, jasa pengiriman dari e-commerce yang berasal dari luar negeri juga cukup menyumbang kenaikan kinerja perusahaan.
Pasalnya JNE saat ini juga melayani pengiriman barang transaksi online dari China ke Indonesia.
Oleh karena itu, tahun depan Abdul menargetkan jumlah pelayanan jasa pengiriman ditahun depan akan terus meningkat. "Ya minimal bisa sama pertumbuhannya seperti sekarang. Saya pikir bisa sampai 158 juta pengiriman per tahun," pungkasnya.(okz/mel)