Memasuki musim penghujan Rokan Hilir biasanya tak pernah lepas dari musibah banjir. Kondisi ini harus disikapi oleh semua unsur, masyarakat dan pemerintah. Karena meniliki banjir yang terjadi setahun yang lalu, keduanya mesti belajar agar di tahun ini kondisi yang sama tidak terulang kembali.
Pemerintah Kabupaten Rohil mengklaim telah melakukan serangkaian kegiatan untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
“Kalau akhir tahun ini ada beberapa daerah menjadi langganan banjir, seperti di Kecamatan Bangko.
Bupati sudah memerintahkan pihak terkait untuk bisa melakukan berbagai kegiatan penanganan dampak banjir, misalnya untuk di Kecamatan Bangko, tingkatkan lagi normalisasi saluran air yang ada,” ujar Plt Sekdakab Rohil, Surya Arfan, Kamis (10/12), di Bagansiapiapi.
Pemkab boleh saja mengklaim telah melakukan antisipasi. Tapi, itu harus dibuktikan di lapangan.
Sebab seperti diketahui, Rohil dibelah sejumlah aliran sungai yang suatu waktu siap mengancam.
Di satu sisi masih banyak terdapat daerah yang memiliki permukaan yang cenderung rendah, seperti yang ditemukan di sejumlah titik di Bangansiapiapi. Tak pelak di kota ini saat musim hujan tiba, Bagansiapiapi selalu diwarnai oleh genangan air di banyak lokasi. Kondisi ini diakibatkan banyaknya saluran drainase yang tersumbat akibat kurang sadarnya masyarakat untuk melakukan pembersihan saluran drainase.
Waspada banjir memang perlu disikapi secara serius dan bersama-sama. Tidak hanya di Bagansiapiapi, sejumlah daerah juga perlu mendapat perhatian serius karena menjadi langganan banjir apabila musim penghujan tiba. Daerah tersebut di antaranya Kecamatan Rantau Kopar, Pujud, Rimba Melintang, serta di Bangko.***