PEKANBARU (HR)-Proses pemungutan suara dalam ajang Pilkada serentak di sembilan kabupaten/kota di Riau, telah diselenggarakan Rabu (9/12). Sejauh ini, belum ada keputusan resmi, tentang siapa yang resmi dinyatakan sebagai pemenang.
Namun dari penghitungan yang dirangkum dari berbagai sumber, Pilkada serentak kali ini masih menjadi milik calon incumbent (petahana, red).
Dari total sembilan daerah yang menggelar Pilkada serentak, calon petahana meraih suara terbanyak di enam daerah. Yakni Kabupaten Siak, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Pelalawan dan Rokan Hulu.
Di dua daerah lainnya, yakni Bengkalis dan Dumai, calon petahana sejauh ini belum menunjukkan hasil maksimal. Hanya satu daerah yang tidak diikuti calon petahana, yakni Kabupaten Kuantan Singingi.
Petahana
Khusus untuk Rokan Hulu dan Pelalawan, sejauh ini masih terjadi aksi saling klaim dari dua kubu yang mengaku sebagai pihak pemenang. Untuk Rokan Hulu, saling klaim terjadi antara pasangan Hafith Syukri-Nasrul Hadi dan Suparman-Sukiman. Sedangkan di Pelalawan, aksi saling klaim juga terjadi antara pasangan Harris-Zardewan dan Zukri-Anas. Hal itu disebabkan perbedaan perolehan suara antara masing-masing pihak terhitung tipis.
Kondisi serupa juga terjadi di Dumai dan Kuantan Singingi. Terjadi persaingan ketat antara pasangan pasangan nomor urut 2, Zulkifli As-Eko Suharjo dan pasangan nomor urut 4, Abdul Kasim-Nuraini. Hingga kemarin, keduanya sama-sama meraih 28 persen suara, hanya berbeda angka di belakang koma. Hasil ini sekaligus meninggalkan raihan suara yang dicapai tiga pasangan lainnya. Namun sejauh ini, belum ada aksi saling klaim antara kedua pasangan ini.
Sedangkan di Kuantan Singingi, persaingan juga terjadi antara pasangan nomor urut 1, Indra Putra-Komperensi yang meraih 63.136 suara atau beda tipis dengan pasangan nomor urut 2, Mursini-Halim yang meraih 62.641 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Mardjan Ustha-Muslim, untuk sementara meraih 33.048 suara. Sejauh ini, juga belum ada aksi saling klaim antara dua pasangan peraih suara terbanyak sementara tersebut.
Saling Klaim
Aksi saling klaim sebagai peraih suara terbanyak, terjadi di Rokan Hulu. Awalnya, tim pemenangan pasangan Hafith Syukri-Nasrul Hadi menyatakan sebagai peraih suara terbanyak.
Seperti dituturkan Ketua Tim Pemenangan Hafith Syukri-Nasrul Hadi, Imam Zamroni, pihaknya melakukan dua metode dalam penghitungan suara Pilkada Rohul 2015, yakni real count dan quick count. Dari quick count, sudah 100 persen dengan sample 100 desa, selisihnya hanya dua persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, pasangan Hafith-Nasrul meraih 43,29 persen sedangkan nomor urut yakni Suparman-Sukiman 41,81 persen dan pasangan nomor urut 3 Syafaruddin-Erizal (Syafari) meraih 14,90 persen.
"Kami yakin dengan data kita, real count dilakukan Tim Pemenangan masih berjalan sampai saat ini," terangnya.
Untuk real count, sejauh ini pasangan Hafith-Nasrul memperoleh 43,44 persen dengan jumlah suara 70.505, sedangkan pasangan Suparman-Sukiman sebanyak 42,98 persen dengan jumlah suara 69.765 dan pasangan Safarudin-Erizal mengumpulkan 13,5 persen, dengan jumlah suara 22.049.
Menyikapi hal itu, Hafith Syukri mengatakan kemenangan dirinya dan Nasrul Hadi tak terlepas dari kerja keras tim pemenangan dan relawan. "Kami dan Pak Nasrul berterima kasih kepada seluruh relawan. Kita akan melanjutkan dan kami tinggal membuktikan kepada masyarakat," ujarnya.
Hafith juga berharap KPU Rohul mengawal perolehan suara mereka, sebab hasil yang diraih merupakan suara rakyat yang sebenarnya. Selain KPU, pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal kotak suara hingga KPU. Sehingga hasilnya memang benar-benar bisa terjaga.
Dengan kemenangan tersebut, dirinya mengajak semua para pendukungnya untuk melakukan sujud syukur. Usai sujud syukur di kediaman Bupati Rohul, Hafith dan Nasrul kemudian diarak oleh ribuan relawan dan pendukungnya menuju Sungai Batang Lubuh. Seperti tradisi, keduanya mencebur ke Sungai Batang Lubuh yang ada di Dusun Nogori, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah.
Sementara, dari Tim Suparman dan Sukiman, juga mengklaim pihaknya sebagai peraih suara terbanyak. Seperti dituturkan tim sukses Iwan Oje, pihaknya berhasil unggul tipis dari pasangan nomor 1.
"Jadi, pada pukul 20.00 WIB, laporan dari koordinator pemenangan baru kita terima. Lalu oleh tim dan simpatisan langsung melakukan pawai untuk meluapkan kegembiraan," terang Iwan Oje.
Sedangkan ketua tim pemenangan pasangan Suparman-Sukiman, Zulyadaini, menurut hasil rekapitulasi sementara, yakni pasangan nomor urut 1 meraih 89.173 suara, pasangan nomor urut 2 89.319 suara dan pasangan nomor urut 3 mendapat 30.183 suara. Terkait hal itu, pihaknya juga merayakan dengan menggelar mandi di Sungai Rokan.
Pelalawan
Kondisi serupa juga terjadi di Pelalawan. Melalui real count yang digelar di Kantor DPRD Golkar Pelalawan, tim pemenangan nomor urut satu, pasangan Harris-Zardewan (HAZA) mengklaim mendulang perolehan suara sementara terbanyak, yakni 51,06 persen. Sedangkan pasangan lainnya, Zukri-Anas (ZA) sebanyak 48,94 persen.
Menurut ketua tim pemenangan Harris-Zardean, Tengku Zulmizan F Assagaff, dari hitungan pihaknya, terdapat selisih kemenangan yakni sekitar 2,11 persen atau selisih suara sebanyak 2.824 suara. "Melihat selisih kemenangan ini, sesuai aturan, berkemungkinan besar tidak terjadi gugatan ke MK," ungkapnya.
Dari 12 kecamatan dikabupaten Pelalawan kata Zulmizan, HAZA berhasil memenangkan di tujuh kecamatan. Yakni Ukui, Kerumutan, Pangkalan Kuras, Bandar Petalangan, Langgam dan Bandar Sikijang.
Sebaliknya, tim pemenangan pasangan Zukri-Anas, juga mengklaim sebagai pihak yang mendapat suara sementara terbanyak. Menurut Zukri, kemenangan yang diraih pihaknya memang cukup tipis, yakni hanya satu persen dibanding pasangan Harris-Zardewan.
"Itu berdasarkan penghitungan secara manual tim kita semenjak penghitungan surat suara di TPS-TPS," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya ungggul di lima kecamatan, yaiti Kecamatan Kuala Kampar, Teluk Meranti, Pelalawan, Bunut, dan Pangkalan Kerinci. Namun meski kalah dari jumlah kecamatan, paslon ZA unggul dalam perolehan suara di lima kecamatan tersebut.
"Kita siap jika ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Karena presentasi sangat tipis dan ketat," pungkasnya.
Satu-satunya calon incumbent yang tidak berhasil meraih hasil maksimal terjadi di Kabupaten Bengkalis. Sejauh ini, pasangan Amril Mukminin-Muhammad meraih 80.691 suara. Angka ini cukup jauh meninggalkan pasangan incumbent, Herliyan Saleh-Riza Pahlevi, yang sejauh ini meraih 51.495 suara. Sedangkan pasangan lainnya, Sulaiman Zakaria-Noor Charis P, untuk sementara ini meraih 41.304 suara.
Menonjol
Kemenangan menonjol dari calon petahana, terjadi di sejumlah daerah seperti Siak, Indragiri Hulu, Kepulauan Meranti dan Rokan Hilir.
Di Kaupbaten Siak, pasangan Syamsuar-Alfedri, mendulang suara terbanyak di 13 kecamatan. Sedangkan pasangan lainnya yakni Suharton0-Syahrul, hanya menang di 1 kecamatan, yakni Bungaraya.
Hasil perhitungan cepat sementara versi tim sukses Syamsuar-Alfedri, hingga Rabu malam kemarin, pasangan nomor urut 1 ini mampu mendulang suara sebanyak 75.915 atau 59,85 persen dari total suara yang masuk. Sementara pasangan nomor urut 2 mendulang suara 50.936 atau 40,15 persen dari total suara yang masuk.
Inhu
Di Indragiri Hulu, pasangan nomor urut 2 Yopi Arianto-Khairizal, meraih suara dominan. Perhitungan sementara dari kedua tim pemenangan, mencatat bahwa Yopi dan Khairizal unggul rata-rata di 11 kecamatan yang ada di Inhu. Sedangkan pasangan lainnya, Tengku Mukhtaruddin-Aminah, menang di tiga kecamatan yakni di Rengat, Pasir Penyu dan Peranap.
Namun hingga kemarin, masih banyak suara yang belum masuk ke tim dari saksi-saksi yang ada pada setiap TPS. Meski menang sementara, calon wabup Khairizal ternyata kalah di TPS tempatnya mencoblos yakni di TPS 2 Kelurahan Kampung Dagang Kecamatan Rengat.
Menurut Ketua PDIP Inhu, Juanda, pasangan Yopi-Khairizal untuk sementara unggul dengan 59,72 persen dibanding TM-Amin 40,28 persen."Data tersebut merupakan data yang masuk ke tim PDI Perjuangan sebagai pengusung nomor urut 2 dengan persentase data yang masuk terakhir pukul 19.00 WIB sebanyak 90 persen suara," terangnya.
Menurutnya usaha untuk memenangkan Yopi dan Khairizal sudah maksimal dan persentase yang ada saat ini sudah sesuai dengan target yang disepakati oleh tim. Baik tim dari partai maupun tim relawan yang berada diluar partai.
Meranti
Sama saja, di Kabupaten Kepulauan Meranti, pasangan incumbent Irwan-Said Hasyim (Pro Bisa) juga unggul mencolok atas pasangan lainnya, Tengku Mustafa-Amyurlis (Bermutu).
Dari laporan sementara yang diterima oleh tim pemenangan Posko Pro Bisa di Afifa Centre Jalan Banglas, untuk sementara ini pasangan Pro Bisa mendapatkan suara sebanyak 51.187 suara atau 57,78 persen. Sedangkan pasangan Bermutu mendapatkan 37.398 suara atau 42,22 pesen. Sementara persentase partisipasi pemilih mencapai 88 persen lebih.
Rohil
Sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir, pasangan incumbent Suyatno-Jamiludin, juga dikabarkan menang di 10 kecamatan. Dengan demikian, raihan suara pasangan ini jauh meninggalkan tiga pasangan lain, yakni Syafrudin-M Ridwan, Herman Sani-Taem Pratama dan Wan Syamsir Yus-Helmi Yazid.
Meski demikian, sejauh ini belum didapat keterangan pasti terkait hasil sementara perolehan suara di Rohil tersebut. Kemenangan pasangan ini antara lain ada di Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Simpang Kanan, Bagan sinembah, Bangko Pusako, Tanjung Medan, Sinaboi, Batu Hampar, Pasir Limau Kapas, Pekaitan, dan Pujud.
(tim liputan haluan riau)