SABAK AUH (HR)-Bupati Siak, H Syamsuar, meresmikan Pompanisasi Daerah Irigasi Rawa Rempak, Belading, Kecamatan Pusako, Senin (7/12).
Hadir dalam acara peresmian tersebut, Komandan Kodim 0303 Siak, Wahyudi, Kepala Bappeda, Ian Prayatna, Kepala Dinas BMP, Irving Kahar Arifin, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura, Robiati, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Susilawati, Camat Sabak Auh, Suparni, Kepala UPTD BMP, Isran, UPTD Petanian, Tokoh masyarakat, kelompok tani dan Seluruh petani Sabak Auh.
Dalam Sambutan Bupati Siak, H Syamsuar, mengatakan, ini merupakan penanaman padi serentak di seluruh Indonesia. Untuk itu diharapkan kepada petani bisa terus meningkatkan hasil produksi padinya, apa lagi dengan adanya pompanisasi yang hari ini mulai diresmikan dan dioperasikan, sehingga tidak ada lagi keluhan petani akan air.
"Masalah air, selama ini menjadi permasalahan serius bagi kita, karena kalau tidak ada air kita tidak dapat melakukan penanaman. Untuk itu, pertanian di Kecamatan Mandau, Bungaraya dan Sabak Auh ini akan kita buatkan pompanisasi, agar mereka (petani) tidak kesusahan lagi dalam mencari air.
Namun demikian, kita juga wajib bersyukur karena walaupun kemarau panjang, para petani Bungaraya, Sungai Mandau penghasilan padinya tetap meningkat," ungkapnya.
Bupati berharap kepada Camat Sabak Auh, agar segera mengumpulkan Penghulu Kampung, Kelompok Tani untuk bersama-sama membahas bagaimana baiknya memanfaatkan waduk ini dan menjaganya, karena dengan adanya pompanisasi/ waduk ini, yang dibangun Pemda Siak dengan anggaran miliaran rupiah dan tidak bisa mememenuhi air untuk dua kali tanam padi tentunya akan rugi.
"Untuk itu, waduk ini harus dijaga, ini aset Pemda Siak dan sayangilah barang-barang ini. Dan tentunya juga kita harus atur, bagaimana manejemen pengaturan airnya itu semua harus direncanakan. Selain itu kita juga meminta harus ada alat penguji air, supaya dapat mengetes kadar air yang ada apakah layak untuk pertanian apa tidak agar petani tidak gagal panen," pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural, Robiati, mengatakan, untuk perkembangan tananaman padi di Kabupaten Siak saat ini mengalami kendala, baik kendala masalahan air , juga kendala masalah kebakaran, sehingga menunda penanaman padi beberapa bulan.
" Walaupun kendala air yang langka beberapa bulan selama kemarau ini, namun tidak mengurangi semangat petani untuk terus melakukan penanaman padi. Dan Alhamdulilah walaupun sulitnya mencari air, namun petani masih juga banyak yang panen padi,"katanya.
"Kalau persoalan air yang selama ini kita keluhkan kususnya petani Sabak Auh, saat ini sudah diberikan solusi dan pompanisasi sudah selesai. Dan Ini bukti komitmen Bupati kita dalam meningkatkan pertanian di Siak, komitmen dalam membangun, dan program-program yang sudah direncanakan untuk meningkatkan kedaulan pangan ini," ungkapnya.(adv/hms)