PEKANBARU (HR)-Walikota Pekanbaru, H Firdaus, ST, MT, secara resmi menutup kompetisi PSPS All Star Championship 2015, Sabtu (5/12) kemarin, di Stadion UIR Pekanbaru.
Hal itu menunjukkan bukti bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru tidak hanya fokus pada pembangunan fisik kota saja, melainkan juga komitmen dengan pembangunan kesehatan dalam bentuk olahraga.
Dalam sambutannya orang nomor satu di Pekanbaru itu mengimbau, agar turnamen olahraga yang telah digelar dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
Dengan harapan menjadi lebih baik kedepan dari penyelenggaraan sebelumnya, semua itu merupakan sarana untuk pencarian bibit- bibit berbakat dalam kegiatan olahraga, khususnya sepakbola dari Tim kesayangan Pekanbaru, yakni PSPS.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pekanbaru, saya mengucapkan selamat kepada panitia, peserta dan pemenang dalam kegiatan turnamen ini. Begitu juga kepada sponsor-sponsor yang telah mendukung terselenggaranya iven ini hingga berakhir sukses," kata Firdaus.
Ia juga menyebut, Pemko Pekanbaru menyatakan siap memberikan dukungan kepada Persatuan Sepak Bola Pekanbaru dan Sekitarnya (PSPS) Riau, dalam membangkitkan kembali masa jaya dan nama besar tim di mata Nasional maupun Asean. Ia sangat berharap agar PSPS kembali kepada kondisi prima dan performa permainan serta atmosfir yang baik.
"Kita akan selalu siap membantu dan mendukung PSPS, karena merupakan salah satu ikon dan spirit dunia sepakbola di Riau. Harus kita sadari bahwa PSPS memang bermarkas di Pekanbaru, tetapi PSPS bukan milik masyarakat Pekanbaru semata. Tetapi PSPS adalah milik masyarakat Riau, maka kita berharap PSPS kembali bangkit dan memberikan kebanggaan bagi masyarakat Riau, mengharumkan nama Riau juga nama Pekanbaru," ujar Walikota.
Meskipun telah terjadi perubahan pada manajemen PSPS , namun tidak serta merta menjadikan perubahan kearah yang negatif. Melainkan sangat diharapkan hendaknya lebih mudah menata organisasi PSPS menjadi semakin lebih baik.
Sehingga menjadi contoh bagi klub sepak bola lain di Riau ataupun dikancah nasional, baik dalam hal pengelolaan manajemen, maupun dari segi kemampuan dan performa permainan dilapangan hijau.
"PSPS adalah milik kita semua masyarakat Riau, maka sama-sama kita dukung, kita jaga, dan kita bangun bersama-sama. Salam Olahraga" tutup wako, di hadapan Kadis Dispora Kota Pekanbaru, Asisten III, Kasat Satpol PP Kota Pekanbaru beserta Camat Bukit Raya Pekanbaru.
Dari 20 tim sepak bola yang mengikuti turnamen dari tanggal 25 Oktober lalu, tampil sebagai pemenang untuk juara I diraih PSPS All Star, berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp20 juta plus piala dan mendali. Posisi II diraih tim Balaikota, mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp12,5 juta, plus piala dan mendali, dan Rumbai All Star sebagai peringkat ketiga mendapatkan Rp7,5 juta plus piala dan mendali.
Sedangkan Bank Riau Kepri menjadi tim fair play juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp3 juta.
Untuk top score diperoleh Rambe, pemain Rumbai All Star dengan empat gol mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp1 juta, plus piala dan menginap semalam di Hotel serta sauna dan fittnes selama satu bulan.
Pemain terbaik diperoleh Amril, pemain PSPS All Star yang mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp1 juta plus piala ditambah menginap satu malam di Hotel ditambah fittnes dan sauna selama satu bulan. Penjaga gawang terbaik diraih pemain PSPS All Star, Fance Hariyanto, mendapatkan sarung tangan kiper dari sponsor FAT. (adv/humas)