BANGKINANG (HR)-Harga tandan buah segar kelapa sawit sebulan terakhir di tingkat petani mulai menunjukkan tren naik. Setiap pekan, harga naik meskipun kenaikkannya tipis.
Dari informasi yang didapat dari sejumlah petani di Kecamatan Bangkinang dan Tapung, Kabupaten Kampar, Senin (26/1), harga TBS di tingkat petani berkisar Rp1.350/kg hingga Rp1.370/kg untuk sawit umur 5-10 tahun. Harga ini mengalami kenaikan dari pekan sebelumnya, yang berkisar Rp1.330/kg hingga Rp1.350/kg.
Salah seorang petani di Bangkinang, Iwan (30), mengaku cukup gembira dengan harga sawit yang mulai membaik. "Tentunya kita gembira dengan kenaikan harga ini meskipun sedikit," ujar Iwan.
Hanya saja, kalau dibanding dengan operasional kebun, baik itu tenaga kerja, pupuk, obat-obatan dan lain sebagainya, harga ini belum ideal. Apalagi kalau dikaitkan dengan harga barang kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.
"Kita bersyukur ada kenaikan harga, namun harga ini belum ideal," ujarnya.
Menurut Iwan, harga ideal itu, minimal 1 Kg sawit di tingkat petani dihargai Rp1.500. "Kalau di bawah Rp1.500/kg, ini belum ideal," ujarnya.
Karena itu, ia berharap harga sawit terus membaik. "Banyak warga yang bermata pencaharian sebagai petani sawit. Kalau harga membaik, akan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Petani sawit yang lain, Ali, mengungkapkan, saat harga mulai membaik, di satu sisi banyak produksi sawit petani yang trek (menurun). Penurunan buah sawit dalam sebulan mencapai 20 persen.
"Trek ini memang sedang banyak dialami petani, kita berdoa semoga produksinya meningkat," ujarnya. (oni)