PEKANBARU (HR)-Ketua Umum Forum LSM Riau Bersatu, Robert Hendriko, membantah adanya tudingan segelintir orang yang menyebutkan dirinya dan Forum LSM yang dipimpinnya menerima dana Rp3 miliar dari Trio Rachman. Menurutnya, perjuangan mendefinitifkan Andi Rachman merupakan panggilan hati, juga harapan masyarakat Riau.
Robert Hendriko, didampingi sekretaris Forum LSM Riau Bersatu, Bosran Koto, kepada Haluan Riau, Minggu (6/12), menyebutkan, saat ini ada segelintir orang yang berupaya melemahkan perjuangan Forum LSM Riau Bersatu dan masyarakat Riau untuk mendefinitifkan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau.
"Beberapa hari setelah pernyataan saya di Haluan Riau, mengajak seluruh elemen masyarakat kompak mendukung Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau, serta aksi yang dilakukan Forum LSM Riau Bersatu ke DPRD Riau, Polda Riau dan Kejati Riau, yang meminta agar menindak tegas kelompok yang berupaya mencemarkan nama Arsyadjuliandi Rachman, yang saat ini menjadi simbol Riau, saya beberapa kali menerima sms yang berisi ancaman. Namun ini tidak saya hiraukan. Karena selaku aktivis, hal ini merupakan hal biasa. Namun yang tidak dapat saya terima dan harus saya klarifikasi adalah, saat ini ada segelintir orang yang menfitnah saya dan Forum LSM Riau Bersatu telah menerima dana dari Trio Rachman sebesar Rp3 miliar," ujarnya.
Robert mempersilahkan, masyarakat meminta klarifikasi langsung kepada Arsyadjuliandi Rachman dan keluarganya, apakah benar ada memberikan uang Rp3 miliar kepada Robert beserta Forum LSM Riau Bersatu. "Ini murni perjuangan, sudah terlalu lama Provinsi Riau tidak dipimpin oleh gubernur yang definitif. Akibatnya, banyak persoalan yang terjadi di Riau dan terhambat beberapa aturan dan kewenangan untuk mengatasinya. Namun dengan telah didefinitifkannya Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau definitif nantinya, diharapkan kendala untuk mengatasi persoalan di Riau tersebut tidak ada lagi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Robert kembali mengingatkan Kapolda Riau dan Kajati Riau agar menindak tegas orang atau kelompok tertentu yang berupaya membuat Riau ini tidak kondusif dan tidak terpancing politik untuk mengatasi persoalan hukum yang adda di Riau, serta fokus menuntaskan kasus-kasus yang selama ini mengendap di Polda Riau maupun di Kejati Riau.
"Item-item perkara yang mengendap di kedua institusi penegak hukum ini sudah kami sampaikan. Kami berharap Kapolda dan Kajati Riau untuk fokus menuntaskannya," ujarnya.(hen)