Jakarta (HR) - Terjadi di longsor di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Napal Putih, Bengkulu Utara, Bengkulu. 2 Orang tewas dan 15 lainnya masih tertimbun akibat bencana tersebut.
Total ada 18 orang yang tertimbun longsor. 1 Orang lainnya ditemukan selamat. Para korban longsor adalah penambang emas dan keluarganya yang tinggal di pondok semi permanen di Dusun Karang Sulu. Longsor ini terjadi pada Kamis (2/12) lalu, tepatnya pukul 19.00 WIB.
"Tim SAR gabungan masih kesulitan untuk melakukan evakuasi karena kondisi medan berat dan cuaca. Alat berat tidak dapat masuk menuju lokasi karena akses menuju lokasi bencana tertutup oleh longsoran di tiga tempat," papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (5/12).
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan Dinas Kesehatan. Sutopo menuturkan kesulitan untuk menuju lokasi longsor.
Tim awalnya berkumpul di Kecamatan Napal Putih. Lalu, dengan menggunakan molek (kendaraan khas Bengkulu yang bergerak di atas rel), tim menuju wilayah Ronggeng. Kemudian, tim berjalan kaki sejauh 10 Km ke Sumpit. Dari Sumpit menggunakan molek lagi sekitar 15 Km ke Desa Karang Suluh, yang selanjutnya berjalan kaki 3 jam hingga sampai lokasi longsor.
"Kebutuhan mendesak adalah logistik untuk petugas dan masyarakat yang terisolir akibat putusnya jalan," ujar Sutopo. (dtc/rin)