RENGAT(HR)-Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Indragiri Hulu belum menerima laporan adanya lahan pertanian yang terendam. Sebab, curah hujan sejak beberapa pekan tinggi ditambah debit air Sungai Indragiri mulai naik.
“Melalui hasil tinjau lapangan, hingga saat ini belum ada laporan lahan persawahan yang terendam banjir. Namun demikian, kepada petani tetap diimbau agar mewaspadai curah hujan yang cukup tinggi ini,” ujar Kadistan TPH Kabupaten Inhu Rahmat, Jumat (4/12).
Dijelaskan, beberapa hari lalu telah dilakukan pemantauan lapangan di sejumlah wilayah terutama di Kecamatan Kuala Cenaku, Kecamatan Kelayang dan Kecamatan Peranap, berkaitan dengan curah hujan yang cukup tinggi serta meningkatnya debit air sungai. Untuk tiga kecamatan yang menjadi sasaran pemantauan, sesuai jadwal sudah memasuki masa tanam. Dimana petani di daerah tersebut sudah melakukan penyemaian.
Sementara lahan persawahan di Kecamatan Peranap, Desa Baturijal Hilir, sudah melakukan penanaman di atas lahan seluas 42 hektare dan Desa Katipo Pura seluas 25 hektare. “Usia padi yang sudah ditanam itu sudah mencapai dua bulan dan sejauh ini belum ada kendala dengan curah hujan yang cukup tinggi,” ungkapnya. Lokasi perwasahan yang ada sambungnya, diprediksi aman dari ancaman banjir. Sebab, sejak beberapa waktu lalu sudah dibangun tanggul penahan banjir disekitar areal persawahan yang ada.
Lebih jauh disampaikan, kondisi yang ada juga tidak mengganggu kepada petani palawija, seperti bawang, timun, pare dan cabai di Kecamatan Kuala Cenaku. Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhu Arifwan, mengatakan debit air Sungai Indragiri belum ada perubahan dibanding Kamis (3/12), yakni 6,36 meter.
Dikatakan, debit air Sungai Indragiri, pada tahap siaga tiga yakni 6,40 meter. Dimana pada siaga tiga, BPBD mempersiapkan sejumlah peralatan berupa perahu dan lainnya. Kemudian pada siaga dua dengan tinggi debit air pada 6.40 meter dan BPBD menyurati sejumlah instansi terkait untuk waspada. Siaga satu yakni dengan ketinggian air mencapai 6,75 meter dengan mengerahkan seluruh instansi terkait untuk terlibat dan sudah mendirikan posko banjir. (eka)