RENGAT (HR)-Sedikitnya 50 warga Dusun Lubuk Tangguk, Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat, terserang penyakit chikungunya atau virus yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
Terkait hal ini, Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu telah melakukan fogging dan sosialisasi tentang bahaya gigitan nyamuk.
“Antisipasi terhadap serangan penyakit chikungunya di Dusun Lubuk Tangguk, sudah dilakukan fogging dan sosialisasi banyak nyamuk Aedes aegypti,” kata Kadiskes Inhu Suhardi, didampingi Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Evy Irma Yunita, Kamis (3/12).
Dijelaskan, chikungunya merupakan virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Dimana nyamuk tersebut berperan sebagai perantara atau vektor yaitu organisme yang membawa virus chikungunya di dalam tubuh manusia. Gejala yang dialami oleh penderita, yakni mengalami sakit disetiap persendian. Akibatnya, penderita akan kesulitan bergerak atau sulit berdiri.
Bagi penderita chikungunya di Dusun Lubuk Tangguk, hingga saat ini tidak ada lagi yang dirawat. Karena sebelumnya, sebagian penderita sempat dirawat di Puskesmas Sepayung Rengat.
Mengantisipasi serangan virus penyakit chikungunya, Dinkes mengimbau masyarakat menerapkan pola hidup bersih. “Kami juga menganjurkan agar masyarakat rutin menggunakan obat anti nyamuk pada pagi dan sore, karena nyamuk banyak hidup pada genangan air, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan,” ujarnya. (rez)