KARIMUN (HR)-Ada-ada saja kelakuan Waskim, buronan kasus perompakan kapal MV Diamond Star di sekitar perairan Selat Malaka.
Usai beraksi merompak MV Diamond Star, Waskim kabur dan sembunyi, namun cara Waskim bersembunyi terbilang unik dan terkesan mistik.
Ia bersembunyi dari kejaran petugas Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun dan Tim WFQR Komando Armada Barat (Koarmabar) menggunakan jasa dukun.
Maksudnya agar jejak Waskim tidak terendus petugas.
“Iya (main dukun), buat keselamatan aja bang. Main dukunnya di Indramayu,” ujar Waskim malu-malu saat ditemui di Mako Lanal Tanjungbalai Karimun, Rabu (2/12).
Namun dukun yang diminta tolong oleh Waskim tampaknya tidak berhasil membuat Waskim menghilang dari pandangan petugas.
Sekitar sebulan setelah dinyatakan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), 24 November lalu, Waskim dibekuk Tim WFQR Koarmabar di hotel Darija Jaya Pulo Gadung, Jakarta Utara.
Menurut keterangan Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo SE,MM, pelaku Waskim ini merupakan pimpinan tindak kriminal di perairan Selat Malaka.
Terakhir ia bersama sejumlah rekan-rekannya merompak MV Diamond Star.
Waskim juga diketahui residivis kasus serupa sekitar 2012 lalu.
Sebelumnya 22 Oktober sekitar pukul 04.45 WIB, Tim WFQR Lanal Tanjungbalai Karimun juga berhasil mengamankan pelaku tindak kejahatan di Selat Malaka atas nama Zakir, Bayu Anggara dan Warman.(tbn/rio)