PEKANBARU (HR)-Sebanyak satu pleton Satuan Brigade Mobil Daerah Polda Riau, akan ditempatkan di daerah rawan konflik di lima desa perbatasan antara Kabupaten Kampar dengan Rokan Hulu.
Penempatan pasukan ini guna mengantisipasi terjadinya keributan saat pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Rohul pada 9 Desember 2015 mendatang. "Lima desa disiagakan satu peleton Brimob untuk mengantisipasi," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada Haluan Riau, Selasa (1/12).
Satu pleton Brimob tersebut, lanjut Guntur, akan disiagakan tidak jauh dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ini dilakukan agar tidak terjadi keributan saat pelaksanaan pemungutan suara. "Ditempatkan, mendekat ke TPS," lanjutnya.
Namun secara umum, lanjut Guntur, di luar lima desa konflik tersebut, Polda Riau dan seluruh Polres tetap dalam keadaan siaga untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Ini dilakukan agar spontanitas penanggulangan konflik bisa dilakukan dengan proses antisipasi.
"Segala perubahan-perubahan diantisipasi sesuai karakteristik situasinya di daerah masing-masing. Misalnya terjadi perubahan agenda pemungutan suara atau perubahan lainnya," terang Guntur.
Proses antisipasi terhadap keamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai institusi penyelenggara Pilkada, dan kelengkapan lainnya juga dilakukan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi musibah yang menyebabkan hilangnya atau rusaknya perlengkapan Pilkada, termasuk surat suara.
"Sejauh ini kita melihat situasi di kabupaten kota yang akan melaksanakan Pilkada masih dalam keadaan kondusif tidak terdapat gangguan keamanan," pungkas Guntur. ***