PEKANBARU (HR)-Dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat nomor urut 1, Muslim Kasim-Fauzi Bahar terus mengalir tiada henti. Kali ini, dukungan datang dari Ikatan Pemuda Minang Riau. Bila tidak ada aral melintang, pengurus dan anggota organisasi kalangan muda ini akan mengadakan pulang basamo ke Sumatera Barat, untuk merealisasikan dukungan itu.
"Kalau tidak ada aral melintang, dalam minggu ini kita akan pulang basamo ke Padang. Kita akan wujudkan dukungan kita terhadap MK-FB, karena kita menilai pasangan inilah yang paling tepat untuk memimpin Sumatera Barat ke depan," ujar Ketua Umum Ikatan Pemuda Minang Riau (IPMR) Riau, Zico Basko didampingi Sekretaris Umum Riko Aditama, usai rapat koordinasi dan penetapan pengurus IPMR, Selasa (1/12) malam.
Dikatakan Zico, pilihan untuk memberikan dukungan terhadap pasangan MK-FB, berdasarkan kondisi di Sumbar saat ini, yang cenderung mengalami pelambatan dari berbagai sisi. Termasuk dukungan dari rantau.
"Kita sangat miris melihat kondisi ini, jadi kita melihat perlu ada perbaikan di level kepala daerah, agar Sumbar bisa menjadi lebih pada masa mendatang. Kita melihat, pasangan MK-FB cocok untuk mengemban amanah masyarakat untuk memimpin Sumbar ke depan," tambahnya lagi.
Didukung DPRD Kota Solok
Dari Solok, dukungan terhadap pasangan MK-FB juga dilakukan 85 persen anggota DPRD Kota Solok. Mereka menyatakan siap bekerja keras memenangkan pasangan nomor urut 1 ini.
Seperti dituturkan Ketua DPRD Kota Solok, Yutriscan, SE, dari 20 anggota dewan yang ada hanya tiga orang saja yang tidak menyatakan dukungan. Yang tidak menyatakan dukungan itu pun hanya karena takut menerima sanksi partai.
Sementara 17 anggota lainnya,atau setara dengan 85 persen, terang terangan menyatakan siap untuk bekerja keras memenangkan pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar.
“Sejak beberapa hari ini, kami telah mengerahkan segenap kemampuan yang kami miliki untuk meraih kemenangan. Kami telah bergerak dengan memnmfaatkan segala potensi,baik potensi yang ada pada kader partai maupun pada konstituen pribadi anggota Dewan. Dilihat dari respon masyarakat selama kami di lapangan, kami sangat optimis pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar ini akan menang,” ujarnya.
Lebih jauh Ketua DPD Golkar Kota Solok ini mengatakan, Sumatera Barat saat ini sedang menghadapi persolan ekonomi yang kompleks. Pertumbuhan ekonomi melambat bahkan lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Lapangan kerja sangat sedikit, pengangguran terbuka terus bertambah dan jumlah masyarakat miskin semakin banyak.
Berdasarkan fakta di atas, masyarakat Sumatera Barat sangat mendambakan pemimpin yang mampu memimpin dan memajukan Sumatera Barat. Pemimpin yang peduli dan benar benar mencintai rakyat. Pemimpin itu juga harus sosok yang tak kenal lelah membebaskan rakyatnya dari belenggu kemiskinan.
“Pengalaman MK-Fauzi dalam memimpin daerah dan kemampuannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi alasan utama bagi mayoritas anggota DPRD Kota Solok untuk memberikan dukungan,” ujar Yutriscan.
Blusukan ke Pessel
Sementara itu, Muslim Kasim melakukan blusukan ke Koto XI Tarusan, IV Jurai dan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Selasa kemarin. Di tiga kecamatan itu, ia mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Blusukan dimulai di Siguntur, Tarusan. Di sana, MK mengunjungi rumah dan kedai warga, dan pangkalan ojek. Masyarakat setempat menyambut MK dan tim sukses yang mengiringinya, dengan hangat. Mereka pada umumnya sudah kenal dengan MK, sehingga satu per satu masyarakat berebut bersalaman dan berfoto dengan MK.
Di Siguntur, MK hanya mampir sebentar, sekadar untuk menyapa masyarakat. Perjalanan lalu dilanjutkan ke Pasar Tarusan, yang saat itu sedang ramai karena hari pasar. Di sana, MK berdialog dengan pedagang dan pembeli. Tidak hanya itu, MK juga membeli dagangan pedagang seperti jagung, martabak, buku tentangt agama, dan sebagainya. Pedagang yang dagangannya dibeli pun senang karena yang membeli adalah calon gubernur yang kepadanya mereka menumpangkan harapan.
Selepas dari Pasar Tarusan, MK melanjutkan blusukan ke Kampung Bukik Kaciak, Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai. Di sana MK sudah ditunggu sekitar 200 warga. Mereka meninggalkan pekerjaan mereka hari itu agar bisa bertemu MK.
Usai dari Lumpo, rombongan MK bergerak ke Nagari Ambacang, Bayang, karena sudah ditunggu pula oleh ratusan masyarakat setempat. Di tempat itu, masyarakat sudah menyiapkan makanan dengan biaya sendiri, karena mereka tahu bahwa dunsanak mereka, MK, berkunjung ke sana.
Selanjutnya, tim MK beranjak ke Koto XI Tarusan, yakni ke rumah Akmal Datuak Batuah Nan Kayo, Ketua LKAAM Tarusan. Seperti kunjungan di Bukik Kaciak dan Ambacang, MK juga sudah ditunggu oleh masyarakat Tarusan.
Di semua tempat blusukan, MK memberikan jawaban atas aspirasi yang disampaikan masyarakat, bahwa ia memiliki tanggung jawab moral terkait kemerosotan ekonomi yang terjadi di Pessel, salah satunya adalah murahnya harga sawit di kabupaten itu dibandingkan kabupaten lain seperti di Dharmasraya, Pasaman Barat, Solok Selatan dan sebagainya.
Menurut MK, persoalan itu akan diakomodirnya bila ia dipercaya oleh masyarakat Pessel menjadi gubernur, dengan cara membangun komunikasi dengan Pemkab setempat, yang kepala daerahnya juga akan dipilih pada 9 Desember nanti.
Terkait jalan Kambang-Muarolabuh, pihaknya akan mengupayakan sekuat tenaga, dengan tidak melanggar aturan-aturan yang ada, dan mencari celah agar jalan tersebut bisa dibuka.
Seperti yang diketahui selama ini, jalan Kambang-Muarolabuh berada di kawasan hutan TNKS, yang izinnya terbentur di Kementerian Kehutanan.
Dari tempat-tempat yang dikunjunginya di Pessel, MK berterimakasih kepada masyarakat di sana karena sudah menyambutnya dengan sedemikian rupa. Ia berjanji tidak akan melupakan masyarakat yang sudah menaruh harapan besar kepada kepemimpinannya. (azw,h/eri,dib)