PEKANBARU (HR)-Kepolisian Daerah Riau dan jajarannya tengah mempersiapkan pengamanan internal termasuk terhadap sejumlah personel di lapangan. Hal ini sesuai instruksi Kapolri Jenderal Badroedin Haiti, guna menghadapi teror gerakan radikal yang ditebar kelompok Islamic State of Iraq and Syria Islamic State of Irak Syiria (ISIS).
Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Selasa (1/12) sore.
"Kita juga akan meningkatkan razia di tempat keramaian, tempat umum dan jalur perbatasan," ungkap Guntur kepada Haluan Riau di ruang kerjanya.
Selain terhadap internal kepolian, pergerakan ISIS juga akan mengancam sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Bhayangkara tersebut, masyarakat, serta kelompok lainnya, seperti Densus 88, kelompok Syiah, dan kelompok Lia Eden. "Diperkirakan pergerakan mereka (kelompok ISIS,red) dilakukan pertengahan Desember (2015) nanti," lanjutnya.
Lebih lanjut disebut Guntur, Kapolri juga memerintahkan untuk mempertajam monitoring dan deteksi dini terhadap pergerakan ISIS, termasuk di daerah rawan, terpencil dan jauh di pedesaan.
"Termasuk juga melakukan sosialisasi melalui tokoh agama, tokoh masyarakat dan lainnya, bahkan juga ke media," tutup Guntur.
Dalam kesempatan tersebut Guntur juga menjelaskan kalau bentuk teror yang dilakukan ISIS di Indonesia diduga serupa dengan aksi lainnya di luar negeri, seperti dalam pelaksanaan konser dan acara-acara besar.
"Kita menduga aksinya dalam pelaksanaan konser, setelah Pilkada nanti, saat natal dan tahun baru," papar Guntur.
Polda
Untuk itu, lanjutnya, Polda Riau akan menyebar personil berseragam dalam pengamanan acara besar di Desember 2015 ini, seperti perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 nantinya."Selain melakukan patroli dan menyiagakan personil, kita juga akan melakukan koordinasi dengan unsur TNI," pungkas Guntur.(dod)