SIAK (HR)-Pembangunan Gedung Daerah yang sedang dilaksanakan di pinggir Sungai Siak, tepatnya di samping jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah merupakan program pembangunan untuk kemajuan Siak di masa mendatang. Hal ini guna membuka peluang usaha bagi masyarakat setelah Siak makin ramai didatangi wisatawan.
Pernyataan ini disampaikan Calon Bupati Siak Syamsuar saat menyampaikan orasi dalam kampanye dialogis di kediaman tokoh masyarakat Kwalian, Kampung Rempak Sutrisno, Selasa malam (30/11). "Kami menyusun program untuk jangka panjang, bisa dirasakan masyarakat hingga 20 atau 30 tahun ke depan," kata Syamsuar.
Sebagaimana program yang digulirkan kali ini, menurut Syamsuar semua masih melanjutkan program yang ia rancang bersama mantan Bupati Siak Arwin saat mendampinginya menjadi wakil Bupati Siak.
"Saya bersama Bapak Arwin merancang program untuk sampai 2020. Artinya masih butuh waktu 5 tahun lagi untuk menuntaskannya. Jangan sampai program yang sudah bagus kita kerjakan diubah, saya turun hari ini untuk membersihkan isu perubahan," kata Syamsuar.
Hadir sebagai jurkam tokoh masyarakat Jawa Rusdarianto, anggota DPRD Siak Ismail Amir, Sujarwo dan mantan anggota DPRD Siak Suyud. Tampak masyarakat antusias mengikuti kampanye yang digelar calon bupti incumbent ini, terlihat semua kursi yang disediakan panitia penuh diduduki warga.
Lebih jauh, Syamsuar menjelaskan semua program pembagunan megah di Siak bertujuan kesejahteraan masyarakat ke depan. Dampaknya akan dinikmati dan dirasakan masyarakat secra nyata dalam 20 atau 30 tahun yang akan datang. "Kita membuat program untuk memikirkan bagaimana masyarakat ke depan. Saat ini pembangunan gedung daerah sedang dikerjakan. Pembangunan itu bertujuan untuk mendukung program kepariwisataan.
Siak banyak iven, banyak kegiatan, dan hanya ada gedung Tengku Mahratu dan Gedung LAM yang bisa dimanfaatkan, kami ingin gedung tersebut menjadi catatan sejarah atas apa yang kami buat sekarang," kata Syamsuar.(lam)