LEICESTER (HR)-Dua klub besar di liga Inggris akan berduel dalam laga big match pekan ke-14, akhir pekan ini. Sang pemuncak sementara, Leicester City, akan menjamu Setan Merah, Manchester United, Minggu (29/11) dinihari WIB di King Power Stadion, Leicester.
Duel
Tak akan ada yang menduga jika Leicester City sanggup memuncaki klasemen Liga Inggris saat ini dengan 13 laga yang telah berlangsung. Dengan 28 poin dari 8 menang, 4 seri dan sekali kalah, Leicester meninggalkan satu poin rivalnya Man United di posisi runner up dengan rekor 8 menang, 3 seri dan 2 kalah atau 2 poin di atas Arsenal dan Manchester City di dua posisi 4 besar.
The Foxes yang diasuh Claudio Raineri menikmati puncak klasemen untuk pertama kalinya pada pekan lalu. Mereka berhasil membukukan kemenangan di empat laga secara berurutan kala menumbangkan Newcastle 3-0 di st James Park. Dalam laga itu, Jamie Vardu juga berhasil menyamai rekor yang ditorehkan Ruud Van Nisterlrooy, yakni 10 gol dalam 10 laga. Rekor itu telah bertahan selama 13 tahun.
Rekor top skor EPL dengan 13 gol itu mungkin akan dilangkahi Vadry jika di akhir pekan ini bisa membobol gawang De Gea yang musim ini cukup tangguh. Sejauh ini, Setan Merah hanya kebobolan sembilan gol selama menjalani Liga Inggris, termasuk ketika dijaga Romero.
Sementara Man United datang ke laga big match pekan ini dengan modal kekecewaan karena gagal menang atas PSV (seri 0-0) di ajang liga Champions. Hasil imbang itu memaksa Setan Merah harus bermain hidup mati di match day 6 Liga Champions Eropa untuk mendapat tiket 16 besar.
Dalam laga ini Man United sudah diperkuat dua striker utamanya Wayne Rooney dan Martial, duet ini total baru mencetak 5 gol. Bandingkan dengan satu pemain saja dari Leicester City yang sedang on fire, yakni 13 gol dalam 13 laganya.
Jamie Vardy yang ingin melewati rekor legenda Man United, RvN akan menjadi pemain paling berbahaya bagi Smalling cs. Meski lini depan mandul, namun lini belakang Red Devils sangat meningkat dari musim lalu di mana Smalling menjadi salah satu center bakc terbaik EPL saat ini.
Leicester juga akan didukung sejumlah pemain lain, yang juga sedang berada pada posisi on fire. sebut saja Mahrez yang telah menorehkan 7 gol dan 4 assist serta Albrighton dengan 4 assist. Selain itu, masih ada Drinkwater yang telah menorehkan 3 assist.
Drinkwater yang juga jebolan Man United adalah instrumen penting asuhan Ranieri bersama Kante di tengah. Ia tentunya ingin membuktikan diri pada mantan klubnya bahwa dia adalah salah satu gelandang serang terbaik di EPL saat ini.
Laga terakhir di King Power Stadion musim lalu, disebut-sebut pundit adalah laga ‘terbaik di EPL’ dalam beberapa tahun terakhir dimana Leicester menunjukkan mental comeback birilain seperti musim-musim ini dengan menang 5-3. Man United di putaran kedua membalas denga menang 3-1 di old Trafford.
Prediksi laga, meski sedang dipuncak Ranieri tetap merendah bahwa timnya bukan tim yang menjadi kandidat kuat juara musim ini karena masih menyisakan banyak laga. Melawan Lawan MU yang sangat kokoh, akan menjadi ujian sebenarnya bagi Vardy ddk, apakah masih bisa menambah pundi-pundi golnya untuk tim.
Man United yang kesulitan menjebol gawang lawan, tak juga bisa dianggap remeh, apalagi setelah ditahan seri 0-0 PSV justru akan membangkitkan Martial cs untuk kembali menang. Apalagi laga ini mempertaruhkan posisi puncak klasemen sementara. (blc/ssc/pep)
Perkiraan Susunan Pemain:
Leicester City (4-4-2): Schmeichel; Simpson, Huth, Morgan, Fuchs; Mahrez, Kante, Drinkwater, Albrighton; Ulloa, Vardy
Man United (4-2-3-1) : De Gea; Darmian, Smalling, Rojo, Blind; Schweinsteiger, Schneiderlin; Lingard, Rooney, Memphis; Martial