BUNGARAYA (HR)- PT Balai Kayang Mandiri mengadakan sosialisasi canal blocking untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan di Kampung Buatan Lestari, Kecamatan Bungaraya.
Hadir dalam acara tersebut, Camat Bungaraya melalui Sekcamnya T Indra, Kapolsek Bungaraya AKP Syafenil, Kepala UPTD BMP Bungaraya Isran, Kepala UPTD Pertanian dan Holtikulturak Bungaraya Suwanto, Kepala Unit HTI PT BKM Andrianto,
Kepala Kampung Buatan Besar, Tuah Indrapura dan Buatan Lestarai serta para tokoh masyarakat dari beberapa kampung, Rabu (25/11).
Dijelaskan Kepala Unit HTI PT BKM Andrianto, sesuai dengan intruksi dari Presiden melaluai dinas terkait setiap perusahaan wajib membuat canal blocking untuk mencegah kebakaran lahan dan hutan serta yang lainnya.
"Maka dari itu, untuk menyingkapi hal ini, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas BMP Siak. Kita juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan seluruh penghulu kampung yang sepadan dengan konsensi PT BKM. Agar nantinya adalam pembuatan canal tersebut tidak menjadi masalah buat petani atau masyarakat di sekitarnya," kata Andrianto.
Kanal tersebut dibuat untuk mempermudah proses pemadaman api apa bila terjadi kebakaran di kawasan HTI tersebut. Kanal juga berfungsi menahan air ketika musim hujan tiba, agar air tidak terbuang sia-sia.
"Terkait canal blocking yang akan dibuat PT BKM, ini tentunya harus mendapat pesetujuan dan diketahui oleh dinas terkait. Untuk itu kita mengadakan sosialisasi terlebih dahulu, agar ke depannya tidak terjadi kesalahpahaman dan masalah," imbuhnya.
Camat Bungaraya Dicky Sopian melalui Sekcam Bungaraya T Indra dalam sambutannya mengharapkan, dengan adanya pembuatan canal blocking yang dilakukan PT BKM tersebut tidak merugikan para petani di Bungaraya. Pasalnya para petani dan masyarakat Bungaraya hanya mengandalkan air dari Tasik Air Hitam yang ada di kawasan HTI tersebut.
"Kami berharap dengan adanya pembuatan kanal tersebut tidak merugikan masyarakat Bungaraya, khususnya untuk para petani. Pasalnya petani hanya mengharapkan air dari daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam mengelola sawahnya," harapnya.
Senada juga diungkapkan Kepala UPTD Pertanian dan Holtikultura Bungaraya Suwanto. Dikatakannya kalau bisa pihak perusahaan bisa memikirkan kembali dalam pembuatan kanal tersebut, karena dikhawatirkan dengan dibuatnya kanal tersebut kebutuhan petani akan air akan terkendala.
"Kami merasa khawatir kalau di Tasik Air Hitam dibuat kanal. Pasalnya para petani hanya mengandalkan air dari sana ketika musim kemarau. Kalau musim hujan seperti ini saya rasa tidak masalah dibuat kanal di daerah tersebut, namun kalau musim kemarau tentunya akan bermasalah bagi masyarakat khususnya para petani. Untuk itu kami berharap kepada pihak perusahaan berpikir kembali dalam pembuatan canal blocking tersebut," ungkapnya.
Kepala UPTD BMP Bungaraya Isran membenarkan masyarakat petani yang berada di Kecamatan Bungaraya sangat membutuhkan air dari daerah Tasik Air Hitam. Sehingga untuk mengatisipasi terjadinya kekeringan harus dicarikan solusi.
"Kepada PT BKM agar tidak membuat kanal terlalu tinggi, sehingga air tidak dapat mengalir di persawahan petani. Selain itu juga kalau bisa dibuat pintu air di kanal yang akan dibuat, agar ketika air dibutuhkan petani dapat dibuka dan disalurkan ke petani," harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Bungaraya AKP Syafnil dalam sambutanya mengharapkan agar PT BKM dapat melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan, dan jangan hanya seremoni saja.(gin)