PEKANBARU (HR)-Wacana meterisasi lampu penerangan jalan umum di Kota Pekanbaru sampai saat ini belum terlaksana. Komisi IV DPRD Pekanbaru mengharapkan 2016 nanti sudah bisa terlaksana dengan baik.
"Kepada pemerintah soal PJU kembali kita minta agar DKP mendesign lampu jalan dan membuat rancangan untuk 2016, mengiventarisir berapa jumlah semuanya lampu di Pekanbaru, kemudian lakukan meterisasi untuk semua lampu tersebut agar kita tidak bayar sistem borongan lagi,
DKP
bayar sesuai yang terpakai saja," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel SH, usai rapat dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Rabu (25/11).
Kata Roni, saat ini sesuai data yang didapat dari DKP, hanya Rayon Tampan saja yang dimeterisasi. Ke depan diharapkan semua diakomodir dengan kebijakan anggaran yang ada. Selain itu, lampu yang ada di Pekanbaru nantinya tidak sama dengan lampu yang ada saat ini yang dinilai terlalu standar.
"Pekanbaru ini ibukota Provinsi Riau, tapi kan semua lampu standar saja, karena ini ibukota kita ingin berbeda dengan kabupaten/kota lain. Maka kita minta agar dibuat lampu LED, kita minta tadi DKP mempresentasikan dimana saja dipasang lampu LED ini nantinya," ujar Roni lagi.
Untuk tahap awal sebagai perbandingan, kata Roni, sesuai dengan hasil rapat dengan DKP, lampu jalan sistem LED akan digunakan untuk dua titik jalur saja yakni Jalan Jendral Sudirman dan Jalan HR Soebrantas. Karena sesuai dengan hasil persentasi DKP, diketahui bahwa lampu LED ini hemat energi.
"Maka kita pasang di lokasi yang sudah dimeterisasi, nanti kita bandingkan tahun lalu dengan tahun sekarang berapa selisih penghematannya. Tentu hasilnya nanti bisa dibuat strategi anggaran untuk pengadaan lampu LED untuk semua jalan di Pekanbaru," ujar Roni lagi.
Dalam rapat dengan DKP tersebut, dijelaskan Roni, DKP juga melibatkan salah satu perusahaan lampu dari PT Sarana Cahaya Abadi. Meskipun perusahaan ini dari luar, menurut Roni cukup bagus karena perusahaan ini importir dan memiliki lampu bagus, murah dan bergaransi.(ben)