SIAK SRI INDRAPURA (HR)-Bupati Siak H Syamsuar,secara resmi membuka ajang balap sepeda Tour de Siak 2015, Selasa (24/11) malam. Acara dipusatkan di lapangan tugu depan Istana Siak dan disaksikan ribuan masyarakat Negeri Istana.
Pembukaan balap sepeda tingkat internasional yang ketiga kalinya itu, ditandai dengan dipetiknya gambus oleh Bupati Siak Syamsuar, didampingi Wakil Ketua KONI Pusat Immanueal Robert Angkaring, Wakil Ketua PB ISSI Hary Warga Negara, Wakil Bupati H Alfedri dan undangan lain.
Dalam sambutannya, Bupati Siak H Syamsuar mengatakan, ajang Tour de Siak (Tds) memiliki efek lain terhadap perkembangan di Negeri Istana.
Tour
Selain menjadikan Siak dikenal baik di dalam maupun luar negeri, ajang ini juga diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya dan pengembangan usaha di Siak.
Pihaknya juga menargetkan, dengan digelarnya ajagn olahraga ini, kunjungan ke Siak akan semakin bertambah. Bila hal ini terjadi, diyakini bisa dimanfaatkan masyarakat Siak untuk membuka usaha kreatif. Hal-hal inilah yang diharapkan pihaknya bisa membuat Siak semakin maju pada masa mendatang.
Tidak hanya itu, ajang TdS juga berdampak positif bagi peningkatan pembangunan infrastruktur terutama jalan raya. Dengan mulusnya jalan lintas di Siak, menjadi keniscayaan memiliki dampak pada kemudahan akses masyarakat, khususnya untuk mempermudah masyarakat mengeluarkan hasil pertanian mereka.
Segera Diakui
Sedangkan Wakil Ketua PB ISSI Hary Warga Negara berharap iven TdS ini bisa mendapat pengakuan resmi dari United Cycling Internasional (UCI), sehingga ke depan akan lebih banyak tim pembalap yang akan hadir ke Siak mengikuti TdS.
Untuk mendapatkan pengakuan dari UCI itu, ia berpesan kepada pantia agar bisa bisa sukses penyelenggaraan, sukses administrasi dan sukses ekonomi kreatif.
"Sukses penyelenggaraan, saya menilai dari persiapan yang dilakukan iven ini bisa terselenggara dengan sukses. Kedua sukses dalam administrasi, jangan sampai administrasi penyelenggaraan tidak tecatat, dan tak kalah penting sukses ekonomi kreatif masyarakat," ingatnya.
Atas nama PB ISSI, Hary juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Siak yang telah konsisten menyelenggarakan even balap sepeda internasional ini secara kontiniu. Upaya Pemkab Siak ini tentunya sejalan dengan Program ISSI dalam mengembangkan potensi balap sepeda di Indonesia.
Apresiasi juga disampaikan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Immanueal Robert Angkaring. Pihaknya menilai, langkah Pemkab Siak merupakan potensi besar bagi pengembangan wisata olahraga dan akan berdampak pada semangat baru dalam prestasi olahraga.
"Siak sebagai penyelenggara bukan hanya membawa nama daerah, namun membawa nama Provinsi Riau bahkan nama nasional di mancanegara," ujarnya.
Diakhir sambutannya ia memotifasi kepada para atlet Indonesia yang berlaga dalam ajang ini untuk berjuang keras meraih prestasi, namun demikian harus mendahulukan sportivitas. "Kepada para atlet sepeda nasional untuk berjuang keras, pantang menyerah, hingga sukses prestasi kita," pungkasnya.
11 Tim
Dalam lomba kali ini, panitia lokal TdS 2015 telah mempersiapkan hadiah untuk para rider yang jadi sang juara, baik itu juara etape, dan juara umum. Yang mana tiap etape terdapat beberapa Kategori pemenang, baik itu pemenang dititik sprint pertama dan sprint selanjutnya, Reed Jersey, Yellow Jersey serta reed and white jersey.
"Total hadiahnya Rp750 juta untuk juara etape dan juara secara umum," terang panitia lokal Hendrisan yang juga Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak.
Sedangkan Rice Direktur TdS 2015 Erwin Anwar menjelaskan, sebelumnya ajang ini dijadwalkan akan digelar pada 15 September lalu. Namun karena musibah kabut asap, ajang ini terpaksa ditunda.
Meski hanya diikuti 11 tim dan 35 rider, namun pihaknya memprediksi lomba akan berjalan seru. Sebab, banyak pembalap jagoan di trak datar ikut bertarung. "Di Siak ini medannya flat, jadi miliknya sprinter," ujarnya.
Menurut Erwin, beberapa pembalap indonesia yang diprediksi membayangi perjalanan Tour de Siak 2015 di antaranya Projo Waseso dan Sama'i dari Indonesia Nasional Team. Dua pembalap asing yang sering menjadi jawara pada iven Internasional dan perlu diperhitungkan yakni Muhammad Afiq Husnie Binj Othman dari tim Trenggano Malaysia dan Edgar Nieto dari CCN Laos.
Dari 11 tim yang akan bertanding, tujuh di antanya adalah tim lokal yakni, Custom Cycling Club (CCC) Boyolali Jawa Tengah, Indonesia Nasional Team, BSP Siak, Puslatda Jatim Team, Pengprov ISSSI DKI Jakartan KFC Bike Kencana Jakarta dan Siak Cycling Team. Sementara empat tim berasal dari mancanegara yakni dari CCN Laos, Cebu Cycling Team Philip, Trengganu Malaysia dan Nasional Sports Council Of Malaysia (NSC).
Sebagaimana tujuan iven ini untuk mempromosikan Siak, maka tahap pertama diawali dengan start semu, pembalap di lepas dari depan istana Siak menuju Turap, setelah belok kanan sampai di depan SMAN 01 Siak pembalap mengambil persiapan untuk reall Start.
"Real start diambil di depan gedung LAM sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya diawali dengan start semu untuk mengenalkan pembalap tentang suasana Kota Siak, semua pembalap berada di belakang mobil yang mengangkat bendera kuning atau merah, setelah bendera hijau diangkat, baru para atlet mulai real start," terangnya lagi. (lam)