BANGKINANG (HR)-Bupati Kampar H Jefry Noer secara tegas minta camat untuk memperhatikan masyarakat desa di wilayahnya. Jefry Noer menilai para camat masih kurang menggali potensi daerah dan membina masyarakat desa.
Hal itu ditegaskan Jefry Noer ketika memimpin rapat di lantai III ruang rapat Perkantoran Bupati Kampar, Senin (23/11).
Rapat ini merupakan konsolidasi percepatan pelaksanaan rumah tangga mandiri pangan dan energi (RTMPE) di setiap desa dan peran sosial perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar melalui program CSR.
Bupati Jefry menambahkan, seharusnya seorang camat sebagai pembina suatu wilayah harus mengembangkan wilayah atau daerah yang ada di bawah naunganya, mulai dari segi pelayanan kesehatan yang dalam hal ini adalah pelayanan Puskesmas gratis yang telah di terapkan oleh Pemkab Kampar.
Pemerintah Kecamatan juga diminta melakukan pengawasan di lapangan terhadap pelayanan kesehatan. ”Selalu saya ingatkan camat untuk tinggal di wilayahnya. Camat kalau tidak berkeliling di desa- desa maka tidak akan tahu dengan permasalahan yang ada, itulah alasanya agar dapat mengkontrol masyarakatnya,” ungkap Jefry.
Lebih lanjut Jefry mengatakan, di sektor pendidikan, Pemkab Kampar telah menerapkan sekolah gratis. Pemkab Kampar juga telah melaksanakan peraturan daerah (Perda) seperti gerakan magrib mengaji, ronda atau Siskamling di setiap desa, pemasangan portal guna keamanan desa.
Selain itu Pemkab Kampar juga telah menyentuh perbaikan ekonomi masyarakat pedesaan di berbagai bidang terutama di bidang pertanian dengan pelaksanaan program terbarukan Pemda Kampar melalui RTMPE.
Selain meminta camat untuk memperhatikan program pemerintah yang bersentuhan dengan masyarakat, Bupati Kampar juga meminta para camat memperhatikan desa melalui penegakan hukum dengan melakukan pembinaan serta pengawasan dengan melaksanakan Perda yang telah ada.
Dia mengakui banyak pelanggaran yang dilakukan di desa namun belum tersentuh oleh kecamatan. "Turun ke lapangan tinjau langsung kondisi yang ada di desa, camat harus tahu kondisi riil di lapangan di setiap desa yang ada di wilayah masing- masing," ujar Jefry.(adv/humas)