Kafilah Kabupaten Rokan Hulu kembali berjaya, setelah secara meyakinkan mempertahankan predikat Juara Umum pada MTQ XXXIV Provinsi Riau, dengan meraih juara 1 di 9 nomor lomba.
Atas prestasi ini, Rokan Hulu telah tiga kali berturut-turut meraih juara umum.
Rokan Hulu
Dan berhak memegang Piala Bergilir menjadi piala tetap.
Peringkat kedua diraih Kabupaten Kepulauan Meranti, sementara kafilah Pekanbaru harus puas di peringkat ketiga dengan raihan 42 poin.
Keberhasilan kafilah dari Negeri Seribu Suluk ini memang sudah diprediksi sebelumnya, menyusul dominasi Rokan Hulu di 26 nomor final yang dipertandingkan sehari kemarin.
Penutupan
Malam Penutupan perhelatan Tilawatil Quran di yang berlangsung Siak ini terasa sangat meriah. Hadir
Bupati Siak H Syamsuar, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Kakanwil Kemenag Riau Tarmizi Tahor, Ketua LPTQ Rrovinsi Riau Dr H Suryan A Jamrah MA, Wakil Bupati Siak H Alfedri, dan Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau atu yang mewakili.
Diawali dengan tayangan kilas balik MTQ XXXIV Provinsi Riau di Kabupaten Siak. Sebuah video rangkaian kegiatan, penyerahan piala bergilir dari Pemprov ke panitia, kemeriahan Pawai Ta'aruf, pembukaan bazar dan opening ceremony serta cuplikan video peserta yang sedang tampil dalam helat MTQ,
Dalam sambutannya Ketua LPTQ Rrovinsi Riau Dr H Suryan A Jamrah MA, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah kabupaten Siak yang telah menyelenggarakan MTQ XXXIV Provinsi Riau berjalan sukses.
Tuan rumah MTQ XXXV ditunjuk kota Pekanbaru, ia berharap Gubernur segera menerbitkan SK penunjukkan kota Peknbaru sebagai Tuan Rumah MTQ XXXV Provinsi Riau. Mengingat jadwal MTQ tingkat Nasinal, Pemko Pekanbaru diminta bisa menyelenggarakan di bulan Oktober.
"Sejak 6 tahun terakhir, Riau tenggelam di kancah MTQ tingkat Nasional. Kita berharap MTQ Nasional tahun 2016 Riau bisa bangkit," kata Dr H Suryan A Jamrah MA.
Kejeblokan prestasi itu tidak terlepas dari pembinaan, kavilah provinsi Riau adalah hasil dari pembinaan tiap kabupaten/kota. "Jangan-jangan, tenggelamny kita di MTQ tingkat Nasinal karena lemahnya pembinaan," katanya.***