JAKARTA (HR)-Rata-rata return dana pensiun masih mencetak single digit hingga sepuluh bulan pertama tahun ini. Begitu pun dana pensiun PT Bank Rakyat Indonesia (dapen BRI) yang belum menembus return double digit.
Budi Purwanto selaku Direktur Investasi Dana Pensiun PT Bank Rakyat Indonesia menjelaskan, return (imbal hasil) dapen BRI per 31 Oktober 2015 sebesar 8,86 persen. Imbal hasil ini masih di bawah rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) pada akhir tahun sebesar 10,5 persen.
Untuk mengejar target return tersebut, pihaknya sangat berharap pada laju IHSG. Pihaknya optimistis dapat mencapai target return apabila di akhir tahun IHSG terus naik hingga menuju level 5.200.
"Selain bergantung pada IHSG, kami juga tetap trading saham. Kalau ada profit 3% maka kami jual. Profit taking," terang Budi, Jumat (20/11).
Belum tercapainya target return dapen BRI salah satunya lantaran terkena imbas dari pelemahan IHSG beberapa waktu lalu. Untuk di ketahui, porsi penempatan investasi dana pensiun BRI pada saham masih cukup tinggi. Per Oktober 2015, porsi saham mencapai 22,66 persen dari total portofolio dapen BRI.
Jika di perhatikan dari bulan ke bulan, porsi saham ini dipertahankan di atas 20 persen. Akibatnya, apabila ada guncangan pada IHSG maka cukup menggerus return dapen.(kon/mel)