PEKANBARU (HR)-Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Kasim, meminta masyarakat waspada terhadap musim hujan yang rentan terhadap penyakit, terutama DBD. Sementara Dinas Kesehatan diminta melakukan fogging secara sistimatis.
"Saat ini cuaca ekstrim, kadang hujan kadang panas, faktor seperti ini salah satu yang membuat berkembangnya nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), jadi perlu antisipasi. Fogging jangan hanya dilakukan setelah jatuhnya korban," ujar Marlis Kasim, Jumat (20/11).
Diakui Marlis, memang tidak mungkin semua daerah difogging, karena itu akan mubazir dan tidak efektif. Tapi setidaknya, menurut dia harus ada perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang rawan DBD.
Politisi PKB ini juga mengungkapkan, beberapa kasus DBD memang kerap terjadi, namun luput dari perhatian Dinas Kesehatan atau pihak Puskesmas. Hal itu juga karena minimnya pengetahuan masyarakat soal gejala BDB.
"Sebagian masyarakat sering menganggap kalau demam yang mereka alami hanya demam biasa. Karenanya, kita berharap penyakit DBD berikut pencegahan perkembangan nyamuk pembawa DBD benar-benar tersosialisasi dengan baik ke tengah-tengah masyarakat,"tuturnya
Kembali ditegaskan Marlis, Dinas Kesehatan, harus tanggap dan tidak terkesan tutup mata terhadap masih tingginya korban DBD di Kota Pekanbaru. "Perhatian khusus harus diberikan kepada daerah-daerah rawan DBD. Terutama di daerah-daerah yang kondisi sanitasinya, drainase atau kanalnya kurang memadai," imbuhnya (ben)