PEKANBARU (HR)-Meski kerap dilanda beragam bencana alam, namun Pemprov Riau tak tidak mengusulkan anggaran dana untuk penanggulangan bencana dalam APBD Riau tahun 2016.
Dalam usulan KUA-PPAS Rancangan APBD Riau tahun 2016, Dewan tidak menemukan adanya anggaran untuk penanggulangan bencana. Meski setiap tahun Riau selalu rawan dilanda bencana alam seperti banjir dan kabut asap.
Menurut Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, sebaiknya anggaran itu tetap diajukan. Biasanya, dana itu bisa diusulkan sebagai dana standby, yang bisa sewaktu-waktu digunakan bila terjadi bencana alam.
"Seharusnya dianggarkan. Dalam dalam KUA-PPAS tidak tampak. Padahal, dana standy itu bisa sewaktu-waktu digunakan jika terjadi apa-apa. Penempatannya bisa dilakukan di sejumlah satuan kerja. Seperti di Dinas Kesehatan untuk obat-obatan dan masker dan lainnya. Dana itu bisa digunakan sewaktu-waktu oleh gubernur tanpa persetujuan Dewan, cukup pemberitahuan saja," ujar Noviwaldy, Rabu (18/11).
Pihaknya menilai, dana tersebut akan jauh lebih mudah penggunaannya jika dibandingkan penganggaran penanggulangan bencana. Ditambahkannya, dana tersebut dapat dipergunakan untuk mencegah bencana yang akan terjadi seperti, membentuk masyarakat petani peduli api, pemberdayaan masyarakat peduli api dan pembuatan sekat kanal terintegrasi.
"Jadi, jika ini dianggarkan jangan lagi bencana diderita masyarakat berulang-ulang, bencana asap maupun bencana banjir. Anggaran kita besar harusnya dipergunakan untuk pencegahan dan penanggulangan itu," ingatnya. (rud)